News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

20 Tewas 155 Orang Terluka karena Tembakan Tank atau Artileri Israel saat Menunggu Bantuan Makanan

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KELAPARAN - Ribuan warga Palestina menunggu datangnya truk bantuan yang ditujukan bagi jutaan pengungsi Gaza yang kelaparan. Pada Kamis (29/2/2024), tentara Israel menembaki kerumuman warga Palestina yang sedang menunggu datangnya bantuan ini, menghasilkan tragedi Tepung Berdarah yang menewaskan 112 warga sipil Palestia di Gaza Utara.

20 Tewas 155 Orang Terluka karena Tembakan Tank oleh Tentara Israel saat Menunggu Bantuan Makanan

TRIBUNNEWS.COM- Sedikitnya 20 orang tewas, 155 orang terluka dalam penembakan saat menunggu bantuan makanan, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 20 orang tewas dan 155 orang terluka akibat tembakan Israel saat mereka menunggu bantuan pada hari Kamis (14/3/2024), ketika warga Palestina yang putus asa semakin menghadapi kekerasan mematikan dalam usaha mereka mencari makanan.

Militer Israel membantah berada di balik serangan itu dan mengatakan pihaknya sedang menilai insiden tersebut.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena korban masih dipindahkan ke rumah sakit, menurut Mohammad Ghrab, seorang dokter di unit gawat darurat di Rumah Sakit Al Shifa.

Sebelumnya, seorang saksi di lokasi kejadian menyebutkan puluhan orang tewas.

Rekaman grafis setelah kejadian yang diajukan oleh seorang saksi mata menunjukkan banyak mayat dengan luka traumatis serta genangan darah di jalan yang dipenuhi puing-puing dan debu.

Kementerian Kesehatan mengatakan insiden itu adalah akibat dari pasukan pendudukan Israel yang menargetkan pertemuan warga yang menunggu bantuan kemanusiaan untuk memuaskan dahaga mereka di bundaran Kuwait di Gaza.

“Tim medis tidak mampu menangani volume dan jenis cedera yang mencapai rumah sakit di Gaza utara karena lemahnya kemampuan medis dan manusia,” kata kementerian tersebut.

Serangan itu terjadi di tengah kelaparan ekstrem di wilayah kantong yang terkepung akibat pembatasan ketat Israel terhadap bantuan yang masuk ke Gaza, di mana lebih dari setengah juta orang berada di ambang kelaparan, menurut badan-badan PBB.

Bundaran Kuwait di Kota Gaza dikenal sebagai daerah di mana truk bantuan mendistribusikan makanan, menarik banyak orang yang sangat membutuhkan pasokan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu, dalam pernyataan singkatnya kepada CNN pada hari Jumat.

“Laporan bahwa IDF menyerang puluhan warga Gaza di titik distribusi bantuan adalah salah,” kata pernyataan itu.

Militer Israel mengatakan pihaknya menilai insiden tersebut dengan ketelitian yang pantas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini