TRIBUNNEWS.COM - Penjara nasional di ibu kota Haiti, Port-au Prince, terbakar hingga hangus pada Kamis (14/3/2024).
Dalam video yang beredar, asap hitam tebal terlihat mengepul dari dalam penjara yang hampir kosong tersebut.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang juru bicara kepolisian nasional Haiti.
Akan tetapi, ia tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Tidak jelas apakah kebakaran tersebut ada hubungannya dengan kerusuhan sipil yang sedang berlangsung, dikutip dari Independent.co.uk.
Apakah ada orang yang berada di dalam penjara atau apa yang menyebabkan kebakaran tersebut.
Namun, sebelumnya geng bersenjata telah menyerbu penjara ini pada awal bulan.
Mereka juga membebaskan ribuan narapidana yang berada di penjara tersebut.
Akibat aksi geng bersenjata tersebut, para penjabat mengumumkan keadaan darurat di ibu kota Haiti.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Ariel Henry juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut lantaran geng-geng bersenjata memaksa dirinya untuk keluar dari Haiti dengan alasan tidak adanya Pemilihan Umum.
Pemilihan umum di negara tersebut terakhir diadakan pada 8 tahun lalu.
Baca juga: PM Haiti Ariel Henry Mundur, Buntut Geng Kriminal yang Ngamuk di Berbagai Kota
Setelah mengundurkan diri, Henry selama sebulan ini berada di Puerto Rico.
Ia berada di Puerto Rico setelah ditolak masuk ke Republik Dominika.