Setelah serangan Barat, Houthi mulai menargetkan kapal-kapal Amerika dan Inggris, dana menyatakan kapal entitas kedua negara adidaya tersebut telah menjadi “target yang sah" bagi Angkatan Bersenjata Yaman.
Baca juga: Kataib Hizbullah Ganti Taktik: Setelah Pelabuhan Haifa, Giliran Bandara Kiryat Shmona Israel Dibom
Persatuan Milisi Perlawanan, Awal Habisnya Israel
Sinyal terbentuknya koalisi milisi lintas-teritorial ini sudah menggema sejak awal tahun ini.
Hal itu ditandai saat Juru bicara Komite Perlawanan Palestina, Abu Mujahid, memberikan salam dan penghormatan dari milisi-milisi pembebasan Palestina di Gaza kepada gerakan Perlawanan di Yaman, Lebanon, Irak, dan Suriah.
Dalam sebuah wawancara yang dilansir Al Mayadeen, dia mengatakan, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, Kataib Hizbullah di Irak, dan milisi perlawanan di Suriah telah menunjukkan persatuan untuk mendukung Hamas dan milisi perlawanan lain Palestina dalam memerangi agresi militer Israel.
Baca juga: Israel Dikepung Perlawanan, Giliran Milisi Irak yang Luncurkan Rudal Jarak Jauh Al-Arqab ke Haifa
"Atas nama Komite Perlawanan Palestina di seluruh medan perang, kami memberikan salam dan penghormatan kepada gerakan Perlawanan di Yaman, Lebanon, Irak, dan Suriah.
"Front-front ini telah bersatu dan memberikan tekanan yang signifikan terhadap pendudukan Israel untuk menghentikan agresi mereka," kata dia, dikutip Rabu (10/1/2024).
Abu Mujahed juga menyampaikan belasungkawa dan ucapan selamat kepada Hizbullah dan Sekretaris Jenderalnya, Sayyed Hassan Nasrallah, atas kesyahidan Komandan Wissam Tawil.
Dia mencatat kalau para sosok yang terbunuh oleh serangan Israel tersebut telah "mengawasi banyak operasi penting" melawan tentara Israel (IDF)..
Selain itu, Abu Mujahed menekankan, Israel tahu betul kalau “penanganan [pencegahan] saat ini berbeda, terutama setelah Perlawanan Islam di Lebanon menargetkan pangkalan Meron dan Dado,” di utara Palestina yang diduduki.
Baca juga: Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara
"Perlawanan, di berbagai bidang, dan melalui informasi akurat yang dimilikinya, membingungkan institusi militer dan keamanan Israel , sementara IDF terus merahasiakan kerugian dan pangkalan militer penting mereka,” kata Abu Mujahed.
Selain itu, mengingat Israel menerima serangan di berbagai front Perlawanan, juru bicara Komite Perlawanan Palestina menegaskan kalau perang menyeluruh secara besar di kawasan akan menjadi awal dari berakhirnya entitas pendudukan.
Baca juga: Belum Pernah Sebelumnya, Ratusan Tentara Israel Rontok dalam Sehari Pertempuran Ganas di Gaza
Perang di Gaza Terus Berlangsung
Abu Mujahed juga mengatakan kalau milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza tetap teguh menghadapi tentara Israel, yang menurutnya terus menyembunyikan kerugiannya sejak dimulainya serangan darat Israel.
Dia menegaskan, pihak Israel menyadari kalau milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza telah "menghancurkan" pasukan IDF sejak hari pertama.
"Mereka (Israel) tidak akan dapat memulihkan kekuatan mereka, citra di hadapan dunia dan audiens internalnya,” kata dia.