News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Survei Organisasi Zionis Dunia: 80 Persen Warga Israel di Luar Negeri Tidak Berniat Kembali

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pria melihat ke papan jadwal keberangkatan di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel pada 8 October 2023.

Sejumlah menteri Kabinet Perang Israel, dilaporkan mengancam akan membubarkan kabinet yang dibentuk secara darurat sejak terjadinya Operasi Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober tersebut.

Satu di antara penyebab penentangan para menteri kabinet perang adalah sikap Netanyahu yang dianggap bak koboi ugal-ugalan dalam memutuskan sendiri terkait hal penting di Perang Gaza, khususnya terkait sandera Israel yang masi berada di tangan Hamas.

Baca juga: Menteri Israel: Perang Lawan Hamas Jalan Terus Saat Ramadan, Mesir Bantu Siapkan Serbuan Rafah

Baca juga: Matinya Kemanusiaan, Sakit Jiwanya Tentara Israel Bagikan Video Gembira Penyiksaan Warga Palestina

Soal sandera Israel itu, sikap Netanyahu yang menarik tim perunding Israel ke Kairo Mesir untuk bernegosiasi dengan mediator dan Hamas, menunjukkan ketidakpedulian Netanyahu terhadap nasib warga negaranya tersebut.

Hal ini membuat warga Israel di wilayah pendudukan, melakukan demonstrasi, memprotes keras pemerintahan mereka dalam menangani sandera Israel yang ditahan Hamas di jalur Gaza, serta dampak ekonomi nyata dari perang tersebut.

Mereka menunjukkan protesnya dengan sering mengadakan demonstrasi terus-menerus.

Selain dari warganya, Netanyahu juga mendapat penentangan dari para menterinya.

Friksi di tubuh kabinet perang Israel bahkan dilaporkan memuncak dan siap meledak.

Baca juga: Taktik Pecah-Belah Israel Gagal, Warga Rafah: Kami Tak Akan Pergi, Kami Dukung Milisi Pembebasan

KEMPING- Keluarga para sandera berkemah di luar rumah benjamin Netanyahu di Kaisarea, menuntut pembebasan segera orang-orang yang mereka cintai, yang menurut mereka, waktunya hampir habis. (Tangkapan layar Twitter)

Media Israel, KAN melaporkan  Benny Gantz dan Gadi Eisenkot, jadi dua di antara anggota Kabinet Perang, mengancam akan membubarkan Dewan Perang, jika keputusan sepihak Netanyahu mengenai pertukaran tahanan terus berlanjut.

"Menteri Perang Israel Yoav Galant, yang juga anggota Kabinet Perang, termasuk di antara menteri-menteri lainnya yang menentang keputusan Netanyahu untuk tidak mengirim tim perunding ke perundingan di Kairo," tulis laporan tersebut dilansir PT.​

KAN juga melaporkan, ketegangan dalam kabinet perang Netanyahu telah mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa hari terakhir.

Foto Benny Gantz (kiri) yang diambil pada tanggal 24 Oktober 2022 di kota pesisir Mediterania Tel Aviv, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) foto file yang diambil pada 12 Oktober 2023. (GIL COHEN-MAGEN, JACQUELYN MARTIN / AFP / POOL)

Keputusan Sepihak Netanyahu

Seperti diketahui, upaya gencatan negosiasi Israel-Hamas dengan mediasi Mesir, Amerika dan Qatar, yang diadakan di Kairo namun berakhir tanpa hasil dan diputuskan untuk melanjutkan perundingan lagi di Kairo.

Pasalnya, Benjamin Netanyahu yang bersikeras melanjutkan perang menolak mengirim delegasi ke Kairo.

Pada  Rabu, Netanyahu menolak mengirim delegasi ke Mesir untuk melanjutkan pembicaraan mengenai perjanjian gencatan senjata dan pembebasan tahanan.

Kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan mengumumkan, Israel tidak akan menyerah pada tuntutan Hamas, dan hanya dengan mengubah posisi Hamas barulah kemajuan dalam negosiasi dapat dicapai.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini