TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengutuk keras kejadian penyerangan teroris terhadap warga sipil yang terjadi di Balai Kota Crocus, Krasnogorks, Russia yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) malam.
"Kami mengutuk keras serangan teroris terhadap warga sipil yang terjadi di Balai Kota Crocus Russia, terorisme merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan dunia," kata Rycko.
Dirinya menyampaikan jika kerja sama global menjadi bagian penting dalam menanggulangi terorisme antar negara di dunia.
"Kerja sama internasional penting dilakukan dalam menanggulangi terorisme, termasuk pertukaran informasi antar negara dalam pengungkapan kasus-kasus terorisme,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, serangan terhadap penonton konser di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia, terjadi pada Jumat (22/3/2024).
Para penyerang yang mengenakan seragam kamuflase melepaskan tembakan dan dilaporkan melemparkan alat peledak ke dalam tempat konser.
Sebanyak 11 orang telah ditahan, termasuk empat orang yang terlibat langsung dalam serangan bersenjata tersebut, Sabtu (23/3/2024).
Cabang ISIS di Afghanistan – juga dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) – telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Para pejabat Amerika Serikat (AS) juga telah mengonfirmasi keaslian klaim tersebut, menurut kantor berita Reuters.
Kini, jumlah orang yang terluka dalam serangan itu meningkat menjadi 152 orang, kata Kementerian Situasi Darurat Rusia.
Sementara, jumlah korban yang tewas dalam serangan itu ada 133 orang.
“285 orang terluka (termasuk delapan anak-anak), 133 orang di antaranya meninggal (termasuk tiga anak-anak)” kata pihak berwenang, Minggu (24/3/2024), dilansir Al Jazeera.
Saat ini, tim penyelamat dari Kementerian Keadaan Darurat terus membersihkan puing-puing di lokasi tersebut, dikutip dari TASS.
Pada malam 22 Maret, serangan teroris menargetkan tempat musik Balai Kota Crocus di kota Krasnogorsk dekat Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa menurut informasi awal, pihak Ukraina telah mempersiapkan 'celah' di perbatasan agar teroris dapat melintasinya.
Baca juga: Teror di Crocus Tak Pengaruhi Serangan Rusia, Rudal dan Drone Terus Beterbangan di Angkasa Ukraina
Putin bersumpah untuk mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban semua orang di balik serangan di Balai Kota Crocus dan menyatakan tanggal 24 Maret sebagai hari berkabung nasional.