TRIBUNNEWS.COM - Rusia membagikan update terbaru jumlah korban jiwa dan cedera dalam serangan teror gedung konser Moskow, yang terjadi pada Jumat (22/3/2024).
"Korban tewas meningkat menjadi 140 orang, dan 360 lainnya terluka," kata pemerintah Rusia pada Rabu (27/3/2024), dikutip dari Anadolu.
Awalnya, jumlah korban yang dilaporkan saat insiden berdarah itu berlangsung mencapai 137 orang.
Kemudian jumlah korban tewas naik menjadi 139 orang.
“Hingga Rabu pagi, 360 orang terluka akibat serangan teroris, termasuk 11 anak-anak,” kata perwakilan Pusat Pengobatan Bencana Seluruh Rusia kepada TASS.
Sekitar 92 korban dirawat di rumah sakit, dengan 63 orang sudah dipulangkan.
Sedikitnya 205 orang yang terluka menerima rawat jalan.
Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan kepada wartawan, salah satu korban yang awalnya berada dalam kondisi kritis, baru saja dinyatakan meninggal dunia.
"Para dokter telah melakukan segala upaya," urai Muraskho.
Sementara itu, saat dalang di balik serangan teror menjadi perbincangan, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia sekaligus sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, Nikolai Patrushev meyakini bahwa Ukraina terlibat.
Media SHOT menerbitkan sebuah video percakapan singkat ketika reporter bertanya kepada Patrushev.
Baca juga: Respons AS, Inggris, dan Ukraina setelah Dituding Berada di Balik Serangan Teroris di Moskow
"ISIS atau Ukraina," tanya reporter itu sembari berjalan di sisi pejabat itu.
"Tentu saja Ukraina," jawab Patrushev.
Acara konser yang menampilkan band rock Picnic terpaksa harus dibubarkan karena teroris menyerbu gedung, Al Arabiya melaporkan.