Perancis menyebut komentar-komentar tersebut memalukan dan Jerman mengatakan bahwa menjadikan komentar tersebut dalam kapasitas PBB adalah memalukan, namun Albanese menolak untuk mundur, dan mengatakan bahwa Israel menciptakan kondisi yang menyebabkan serangan tersebut.
Sikapnya mendapat banyak dukungan di PBB, dan para diplomat bertepuk tangan setelah ia menyampaikan laporan genosidanya kepada dewan hak asasi manusia di Jenewa.
Laporan tersebut mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Israel bersalah atas genosida dengan sengaja membunuh warga Palestina dan membuat Gaza tidak mungkin mereka tinggali.
“Komitmen Anda untuk membela hak asasi manusia menawarkan harapan di masa-masa sulit ini,” kata Ola Adawi dari komisi hak asasi manusia independen Palestina kepada Ibu Albanese.
Pakistan mengatakan kepada pelapor khusus bahwa mereka memuji keberaniannya karena menuduh Israel melakukan genosida, sementara Mesir mengatakan bahwa Israel adalah korban serangan yang tidak dapat dibenarkan.
Zachary Foster, sejarawan Palestina, memuji “karya heroik” Ms Albanese.
Nona Albanese tidak akan pernah mundur “karena mereka memfitnah atau menganiaya saya dalam wacana publik”, katanya.
Tapi dia mungkin suatu saat akan memutuskan untuk keluar hanya karena saya juga memiliki kehidupan pribadi yang ingin saya nikmati”.
(Sumber: The Cradle, The National News.)