TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto (72), akan mengunjungi Jepang pada 2-3 April 2024 setelah menyelesaikan kunjungannya ke China.
Prabowo akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dan pejabat lainnya.
Kabar ini diumumkan oleh Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, pada Senin (1/4/2024).
"Kunjungan Prabowo diharapkan akan meningkatkan kerja sama bilateral yang erat di berbagai bidang," kata Hayashi pada konferensi pers reguler.
Selain bertemu Fumio Kishida, Prabowo juga berencana bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara, kantor berita Jepang, Jiji, melaporkan.
Perjalanan Prabowo ke Jepang akan menyusul kunjungannya ke Beijing, China, untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, pada hari ini seperti diberitakan CNA.
Kunjungan ke China ini adalah tur luar negeri pertama Prabowo setelah terpilih sebagai presiden.
Jepang dan Indonesia adalah mitra strategis komprehensif yang berbagi prinsip-prinsip dan nilai-nilai mendasar.
Pada tahun 2021, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menandatangani kesepakatan untuk memfasilitasi transfer peralatan pertahanan dalam pertemuan dengan pejabat-pejabat Jepang.
Kala itu Jepang berupaya memperluas kerja sama militer dan ekonomi dengan negara-negara Asia Tenggara.
Jepang dan Indonesia pada Desember 2023 lalu mencapai kesepakatan lain untuk menghilangkan lebih banyak hambatan perdagangan.
Baca juga: Media Asing Sorot Prabowo Kunjungan ke China, Presiden Terpilih Pertama yang Terima Undangan Resmi
Prabowo Kunjungi China
Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping di Beijing pada Senin (1/4/2024) untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi.
Prabowo berkunjung atas undangan dari Xi Jinping untuk membahas hubungan dua arah, meskipun Prabowo baru akan dilantik sebagai Presiden Indonesia pada Oktober 2024.
China menjadi negara asing pertama yang dikunjungi Prabowo sebagai presiden terpilih, hal ini menggarisbawahi kemitraan erat antara China dan Indonesia yang dibangun dalam satu dekade terakhir di bawah pendahulunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
China telah menjadi mitra dagang utama Indonesia selama satu dekade terakhir karena sumber daya alamnya seperti batu bara dan nikel membantu menggerakkan perekonomian China.
China juga telah mengucurkan dana miliaran dolar untuk proyek infrastruktur dan industri di Indonesia, termasuk kereta api cepat Jakarta-Bandung, seperti diberitakan Reuters.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Prabowo