News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel: Kematian Jenderal IRGC Tandai Berakhirnya Era Komandan Iran, Tersisa Sekjen Hizbullah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan arsip foto perwira senior Pasukan Quds IRGC Mohammad Reza Zahedi (tewas dalam serangan udara Israel di Damaskus) diapit oleh pendiri Organisasi Jihad Islam Imad Mughniyeh, mantan kepala Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani, dan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah. Dari para tokoh militer ini, yang menurut Israel adalah saling bersekutu melawan Israel, hanya tersisa sekretaris jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah yang masih hidup.

Mughniyeh dibunuh di Damaskus pada tahun 2008.

"(Laporan) Al-Ain mengatakan bahwa Zahedi adalah “pemimpin terkemuka keempat Garda Revolusi yang dibunuh,” sejak Desember," tulis The Jerusalem Post mengutip laporan media UEA.

Baca juga: Media Israel Terbelalak, Serangan Drone Milisi Irak Terbang Lewati Yordania, Tepat Hajar Kota Eilat

Foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan arsip foto perwira senior Pasukan Quds IRGC Mohammad Reza Zahedi (tewas dalam serangan udara Israel di Damaskus) diapit oleh pendiri Organisasi Jihad Islam Imad Mughniyeh, mantan kepala Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani, dan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah. Dari para tokoh militer ini, yang menurut Israel adalah saling bersekutu melawan Israel, hanya tersisa sekretaris jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah yang masih hidup. (tangkap layar twitter)

Media Israel tersebut juga menekankan kalau Iran menyalahkan Israel atas serangan yang menewaskan Zahedi itu.

"Dia tewas dalam serangan udara di sebuah gedung di sebelah konsulat Iran. Bangunan itu berfungsi sebagai “markas militer Garda Revolusi,” kata Al-Ain," tulis laporan media Israel.

Kematian Zahedi menyusul serangkaian kehilangan tokoh militer yang dialami Iran dan proksinya di kawasan.

Misalnya pada bulan Desember 2023, komandan IRGC Razi Moussavi, juga terbunuh di Suriah.

Pada bulan Januari 2024, lima anggota IRGC lainnya terbunuh di Damaskus. Iran bersumpah akan membalas dendam pada saat itu.

"Ini bukan satu-satunya kerugian yang dialami Iran. Teman-teman dan sekutu utamanya juga telah terbunuh," tulis laporan The Jerusalem Post.

(oln/tjp/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini