Keputusan mengenai senjata ini menyusul kunjungan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant ke Washington minggu ini ketika ia membahas kebutuhan senjata Israel dengan rekan-rekannya di AS.
Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa, Gallant, yang tampaknya berusaha meredakan ketegangan AS-Israel, mengatakan ia menekankan pentingnya hubungan AS terhadap keamanan negaranya dan menjaga “keunggulan militer kualitatif” Israel di kawasan, termasuk kemampuan udaranya.
Perang tersebut meletus pada 7 Oktober setelah militan Hamas menyerang Israel dan membunuh 1.200 orang serta menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.
Israel membalas dengan melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hamas di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 32.000 orang, kata otoritas kesehatan di Gaza.
AS Disebut Munafik
Rencana pengiriman senjata AS ke Israel berupa bom penghancur seberat 2.000 pon dicap sebagai kemunafikan oleh Bernie Sanders ketika kritik meningkat.
Beberapa politisi mengecam rencana pasokan senjata AS ke Israel.
Bernie Sanders mengatakan AS tidak bisa “memohon” Israel untuk berhenti membom warga sipil dan kemudian terus memasok senjata.
Pemerintahan Biden telah mengesahkan paket baru jet tempur dan bom senilai miliaran dolar untuk Israel.
Paket senjata baru AS untuk Israel yang bernilai miliaran dolar dalam bentuk jet tempur dan bom menghadapi kritik besar dari beberapa politisi.
Pemerintahan Biden telah mengizinkan pengiriman lebih dari 1.800 bom seberat 2.000 pon ke Israel, The Washington Post melaporkan, mengutip pejabat Pentagon dan Departemen Luar Negeri yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut.
Senator Vermont Bernie Sanders menyebut tindakan tersebut "tidak senonoh" dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter, menulis:
"AS tidak bisa memohon kepada Netanyahu untuk berhenti membom warga sipil suatu hari nanti dan hari berikutnya mengiriminya ribuan bom lagi seberat 2.000 pon yang dapat meratakan seluruh blok kota."
"Ini tidak senonoh. Kita harus mengakhiri keterlibatan kita: Tidak ada lagi bom terhadap Israel," tambahnya.