TRIBUNNEWS.COM - Dalang aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia sekaligus mantan pemimpin milisi Irak, Salwan Momika, dilaporkan tewas di Norwegia, Senin (1/4/2024).
Momika diketahui baru satu pekan yang lalu memutuskan pindah ke Norwegia setelah merasa tidak aman di Swedia.
“Hari ini saya meninggalkan Swedia dan sekarang berada di Norwegia di bawah perlindungan pihak berwenang Norwegia,” tulis Salwan Momika pada 27 Maret 2024 lalu.
Sebelum dilaporkan tewas, tindakan Salwan beberapa kali menimbulkan kontroversi, berikut rangkumannya:
1. Penodaan Al-Quran
Salwan Momika diketahui telah beberapa kali melakukan penodaan terhadap Al-Qur'an.
Ia melakukan aksi ketiganya pada Senin (30/7/2023).
Momika membakar kitab suci umat islam itu di depan Parlemen Swedia.
Ia melakukan tindakan itu bersama kawannya yang bernama Salwan Najem.
Sebelumnya, Momika melakukan aksi serupa di area luar sebuah masjid di Stockholm dan di depan Kedutaan Irak.
Dilansir Al Arabiya, saat di depan Kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, ia menginjak-injak Al-Quran, membantingnya hingga tertutup, dan menendangnya seperti bola, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu, tindakannya membakar Al-Qur'an di area luar Masjid Stockholm dilakukan pada Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Dalang Aksi Pembakaran Alquran Salwan Momika Ditemukan Tewas di Norwegia
2. Membakar Gambar Bendera Palestina
Selain membakar Al-Qur'an, Salwan Momika juga sempat melakukan provokasi dengan membakar gambar bendera palestina.
Tindakannya itu ia unggah di media sosial X (dulu Twitter) pada 23 Februari 2024 lalu.
Unggahan itu dibagikannya di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berkecamuk di Gaza.