News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bom Suriah, Menhan Israel: Serangan Militer Kami Lakukan di Seluruh Timur Tengah Melawan Musuh

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengeboman di Damaskus yang menewaskan 7 perwira Iran diantaranya pejabat penting komandan Al Quds brigadir jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi

Menteri Pertahanan Israel: Serangan Militer Kami Lakukan di seluruh Timur Tengah Melawan Musuh

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pihaknya melaksanakan operasi militer di seluruh Timur Tengah untuk menuntut balasan dari pihak-pihak yang mengancam negara pendudukan tersebut.

Hal itu diungkapakan menteri pertahanan Israel pada Selasa (2/4/2024), kepada komite parlemen, menurut laporan Reuters.

Baca juga: Analis Israel: Iran Siapkan Serangan Besar Balas Kematian Jenderal Zahedi, Awal Perang Dahsyat?

Namun Yoav Gallant tidak merujuk langsung pada serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024).

Serangan udara tersebut menewaskan dua jenderal pasukan garda revolusi Iran (IRGC) dan lima perwira militer lainnya.

“Saat ini kita berada dalam perang multi-front. Kami melihat buktinya setiap hari, termasuk dalam beberapa hari terakhir,” kata Gallant kepada komite parlemen.

Gallant menyatakan, Israel akan menyerang negara mana pun di Timur Tengah terhadap sasaran-sasaran yang dianggap sebagai ancaman bagi Israel.

“Kami beroperasi di mana saja, setiap hari, untuk mencegah musuh-musuh kami memperoleh kekuatan dan untuk memperjelas kepada siapa pun yang mengancam kami – di seluruh Timur Tengah – bahwa akibat dari tindakan tersebut akan sangat besar.”

Baca juga: Menteri Perang Israel: Kami Digempur dari 7 Wilayah Termasuk Iran, Perang Sudah Multifront

Semua Kedutaan Israel Siaga

Perusahaan penyiaran Israel melaporkan bahwa Kedutaan Israel di seluruh dunia mulai meningkatkan kewaspadaannya setelah serangan udara Israel membunuh dua pejabat senior Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024).

"Sudah ada keadaan siaga di kedutaan Israel sejak pecahnya perang (7 Oktober), namun setelah pembunuhan pejabat Iran di Damaskus (Mohammed Reza Zahedi ), kewaspadaan di kedutaan Israel akan ditingkatkan," lapor Kan, Selasa (2/4/2024).

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengumumkan pada Senin pagi bahwa pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, tewas akibat serangan Israel di gedung bagian konsuler di kedutaan Iran di Damaskus.

7 Anggota IRGC Tewas dalam Serangan Israel

Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada Senin malam hari bahwa dua komandan militer dan lima perwiranya tewas dalam serangan itu.

"Serangan itu terjadi setelah kerugian yang tidak dapat diperbaiki yang diderita oleh entitas kriminal Zionis dalam menghadapi perlawanan dan ketabahan masyarakat Palestina di Jalur Gaza," kata IRGC, Senin malam.

Dia menambahkan, serangan pesawat tempur Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus merenggut nyawa Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi, penasihat senior militer Iran di Suriah, serta lima petugas yang menemani mereka.

Lima orang tewas lainnya adalah Hossein Aman Allahi, Mehdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Aqa Babaei, dan Ali Salehi Rozbehani.

Israel Akui Bertanggung Jawab

Sementara itu surat kabar Amerika Serikat (AS), The New York Times, mengutip empat pejabat Israel, yang tidak disebutkan namanya, membenarkan Israel bertanggung jawab atas serangan di Suriah yang menewaskan Zahedi dan rekan-rekannya.

Radio Tentara Israel mengatakan serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.

Baca juga: Iran Kirim Pesan Penting ke AS Pasca Serangan Israel terhadap Konsulatnya di Suriah

"Dengan kata lain, siapa pun yang menghancurkan bangunan itu mungkin mempunyai informasi akurat tentang aktivitas militer yang terjadi di sana," lapor Radio Tentara Israel.

Iran Ancam Akan Balas Serangan Israel

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengonfirmasi bahwa serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus merupakan pelanggaran terhadap semua konvensi internasional.

“Teheran (Iran) menganggap Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serangan itu dan menekankan perlunya komunitas internasional mengambil sikap tegas terkait tindakan kriminal tersebut," katanya.

Iran juga mengutuk serangan itu sebagai pelampiasan atas kegagalan Israel dalam melawan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

"Kami mengutuk keras serangan terhadap konsulat kami di Damaskus. (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu  telah benar-benar kehilangan keseimbangan mental karena kegagalan berturut-turut di Gaza dan kegagalan mencapai tujuan ambisius Zionis," katanya, dikutip dari IRNA.

Sejak revolusi Iran yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei pada tahun 1979, Iran mulai menerapkan kebijakan anti-Israel.

Penerusnya, Ayatollah Ali Khamenei melanjutkan perjuangannya dan menyatakan dukungan untuk Palestina.

Sementara itu, Israel menuduh Iran membantu Hamas, PIJ, Hizbullah dan faksi perlawanan lain yang disebut Poros Perlawanan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Iran.

Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini