Genosida Israel di Gaza Jalan Terus, Palestina Desak Liga Arab Gelar Sidang Luar Biasa
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Tetap Negara Palestina untuk Liga Arab, Duta Besar Mohannad Aklouk, mengumumkan kalau Palestina telah meminta sidang luar biasa Dewan Liga di tingkat delegasi tetap, secepatnya.
Tujuannya adalah untuk membahas tindakan Arab sehubungan aksi genosida Israel yang terus berlangsung, membahas kebijakan guna mengatasi kelaparan di Gaza, dan pembahasan terkait upaya pemindahan paksa terhadap rakyat Palestina.
Baca juga: Bersiap Serbu Rafah, Tentara Israel Dapat Kendaraan Tempur Off-Road Baru dari AS
Dalam sebuah pernyataan kepada Badan Berita dan Informasi Palestina (WAFA) pada Senin (1/4/2024), Aklouk mengatakan kalau Palestina meminta pertemuan tersebut untuk membahas tindakan Arab dan internasional sehubungan dengan aksi genosida Israel yang sedang berlangsung.
"Sidang luar biasa itu juga terkait rencana Israel untuk menyerang kota Rafah, yang menampung lebih dari 1,5 juta jiwa. Pengungsi dan warga Palestina," tulis laporan JN.
Pertemuan tersebut juga, kata Aklouk, akan membahas sikap keras kepala dan penolakan Israel untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan mengenai gencatan senjata dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, termasuk Resolusi 2728, yang menyerukan gencatan senjata segera selama bulan Ramadan.
Aklouk menekankan bahwa Dewan juga akan membahas ketidakpatuhan Israel terhadap tindakan sementara yang diperintahkan Mahkamah Internasional pada 26 Januari 2024 dan 28 Maret 2024.
Yordania, Mesir, Perancis Gelar Pertemuan Tripartit Soal Gaza
Terkait situasi Gaza, Yordania mengumumkan pada Sabtu kalau Kairo, Mesir akan menjadi tuan rumah pertemuan tripartit untuk membahas perkembangan terkini di Jalur Gaza di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung, Anadolu Agency melaporkan.
“Hari ini Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat, Ayman Safadi, memulai kunjungan kerja ke Kairo untuk berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri tripartit yang diselenggarakan oleh Republik Arab Mesir, yang meliputi Menteri Luar Negeri Mesir, Yordania dan Prancis,” kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan pertemuan itu akan membahas perkembangan terkini di Gaza dan upaya yang dilakukan untuk menghentikan perang dan memastikan perlindungan warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pada hari Jumat, Kantor Berita Mesir melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry akan mengadakan “diskusi trilateral pada hari Sabtu dengan rekan-rekannya dari Perancis dan Yordania di Istana Tahrir di Kairo untuk membahas perkembangan regional, terutama perang di Jalur Gaza.”
Menteri luar negeri Mesir, Perancis, dan Yordania dijadwalkan mengadakan konferensi pers bersama pada akhir pertemuan tripartit, menurut sumber yang sama.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel.
Lebih dari 32.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza, ditambah dengan kehancuran massal, pengungsian dan kelaparan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.