Namun, Swedia telah memperketat undang-undang tersebut, sehingga semakin banyak pengungsi yang kehilangan izin tinggal mereka.
Momika yang tiba di Swedia lima tahun lalu ingin tetap tinggal di negara Nordik itu.
Ia menyerukan kepada pihak berwenang Swedia untuk memperpanjang status pengungsinya, bahkan meminta agar diberi kewarganegaraan.
Belakangan ia memilih pindah ke Norwegia.
Kontroversial
Sebelum dilaporkan tewas, tindakan Salwan beberapa kali menimbulkan kontroversi, berikut rangkumannya:
1. Penodaan Al-Quran
Salwan Momika diketahui telah beberapa kali melakukan penodaan terhadap Al-Qur'an.
Ia melakukan aksi ketiganya pada Senin (30/7/2023).
Momika membakar kitab suci umat islam itu di depan Parlemen Swedia.
Ia melakukan tindakan itu bersama kawannya yang bernama Salwan Najem.
Sebelumnya, Momika melakukan aksi serupa di area luar sebuah masjid di Stockholm dan di depan Kedutaan Irak.
Dilansir Al Arabiya, saat di depan Kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, ia menginjak-injak Al-Quran, membantingnya hingga tertutup, dan menendangnya seperti bola, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu, tindakannya membakar Al-Qur'an di area luar Masjid Stockholm dilakukan pada Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Dalang Aksi Pembakaran Alquran Salwan Momika Ditemukan Tewas di Norwegia
2. Membakar Gambar Bendera Palestina
Selain membakar Al-Qur'an, Salwan Momika juga sempat melakukan provokasi dengan membakar gambar bendera palestina.
Tindakannya itu ia unggah di media sosial X (dulu Twitter) pada 23 Februari 2024 lalu.