TRIBUNNEWS.COM, OSLO - Sempat diberitakan telah tewas, Pembakar Alquran Salwan Momika ternyata masih hidup. Ia kini ditangkap polisi Norwegia.
Sebelumnya ramai diberitakan, Salwan Momika ditemukan tewas di sebuah apartemen di Norwegia.
Hal ini terjadi, beberapa hari setelah ia tiba di Norwegia untuk mendapatkan suaka, karena menganggap Swedia sudah tidak aman.
Pengungsi Irak di Swedia tersebut memicu kemarahan internasional karena berulang kali menodai Alquran pada tahun lalu.
Badan Intelijen Swedia mengakui peningkatan level teror setelah aksi pembakaran Al-Quran.
Namun, sekalipun mengecam tindakan Momika, Swedia bersikeras bahwa ada undang undang yang menjamin kebebasan berpendapat dan berkumpul.
Arab News, Jumat (5/4/2024), melaporkan, berdasarkan putusan Pengadilan Distrik Oslo, Momika ditangkap pada 28 Maret 2024, sehari setelah dia tiba.
Setelah sidang pada 30 Maret 2024, pengadilan memutuskan menahan Momika selama empat pekan.
Hal itu menunggu kemungkinan permintaan dari Direktorat Imigrasi Norwegia (UDI) ke Swedia bahwa dia dikembalikan, sesuai dengan undang-undang Uni Eropa.
Dalam putusan pengadilan dikatakan deportasi akan terjadi segera setelah pengaturan formal dan praktis diberlakukan.
Polisi telah meminta agar Momika ditahan untuk sementara waktu.
Ini mengutip undang-undang migrasi negara ketika dapat diasumsikan warga negara asing akan mencoba menghindari penerapan keputusan baginya untuk meninggalkan negara itu.
Klarifikasi Kepolisian Norwegia
Unit kepolisian imigrasi Norwegia sebelumnya juga telah angkat suara menjelaskan soal kabar kematian Salwan.
Mereka menyebut bahwa meninggalnya Salwan Momika hanyalah rumor.
Hal ini diketahui dari konfirmasi pihak Departemen Komunikasi Norwegia.
"Unit imigrasi polisi (PU) tidak mengetahui bahwa seseorang dengan nama di atas (Salwan Momika) telah meninggal di Norwegia baru-baru ini."
"Kami mendapat tanggapan dari departemen komunikasi," demikian pernyataan dari Kepolisian Norwegia, diktuip dari Document pada Rabu (3/4/2024).
Sebagai informasi, pada Oktober lalu Badan Imigrasi Swedia sudah mencabut izin tinggal dari Momika.
Dari investigasi ada kesalahan informasi yang dilakukan Momika saat mengajukan suaka.
Akan tetapi Swedia memberi izin tinggal sementara kepada Momika.
Swedia beralasan Momika belum bisa dikembalikan ke Irak atas dasar adanya berbagai hambatan.
Sosok Salwan yang kontroversial
- Salwan Sabah Matti Momika atau yang lebih dikenal sebagai Salwan Momika merupakan pria kelahiran Juni 1986.
- Dikutip dari Arab News, dirinya merupakan pengungsi di Irak dan mencari suaka hingga ke Swedia.
- Sebelum pindah ke Swedia, Salwan Momika aktif berkecimpung di dunia politik Irak.
- Dia dipilih untuk menjadi bagian dari kelompok milisi al-Hashed al-Shaab yang memerangi kelompok militan ISIS.
- Kemudian, setelah pindah ke Swedia, namanya viral ketika dirinya membakar Alquran di depan masjid di ibu kota Swedia, Stockholm pada 28 Juni 2023 lalu.
- Aksinya itu sampai dikecam oleh negara Islam seperti Yordania, Iran, hingga Uni Emirat Arab (UEA).
- Bahkan Indonesia turut mengecam aksi pembakaran Alquran oleh Salwan Momika.
- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan aksi tersebut telah melukai perasaan umat Islam.