3.000 Tentara Bayaran Eks-Wagner Grup Gabung ke Unit Pasukan Khusus Akhmat Chechnya
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengumumkan, sebanyak 3.000 mantan tentara bayaran private military company (PMC) Wagner akan bergabung dengan unit pasukan khusus Akhmat dari Republik Chechnya.
Kadyrov menambahkan, seorang komandan Wagner terkenal dengan nama panggilan Ratibor juga akan bergabung ke pasukan Akhmat.
Baca juga: Dahsyatnya Tentara Wagner, Bisa Beli Satelit China Buat Tempur Lawan Ukraina dan Melawan Moskow
Melalui unggahan di Telegram, Kadyrov mengatakan kalau Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya sudah menetapkan berapa jumlah personel yang diperlukan untuk mengakomodasi pendatang baru di Pasukan Akhmat.
Dia juga menjelaskan kalau pengaturan persyaratan dan formalitas lainnya “akan diselesaikan dalam waktu dekat,” dan pengumuman lebih lanjut akan segera disampaikan.
Kadyrov memuji para mantan petempur Wagenr sebagai “pejuang yang berpengalaman dan sangat efektif,”.
Dia menilai penggabungan mereka ke dalam pasukan Akhmat sebagai “langkah penting yang strategis menuju peningkatan kemampuan pertahanan negara.”
“Kita dipersatukan oleh satu tujuan – untuk membela tanah air dan kepentingannya. Saya yakin bahwa keputusan ini akan segera berdampak besar pada kemajuan operasi militer khusus,” kata Kadyrov.
Baca juga: Putra Prigozhin Ambil Alih Unit Elite Wagner Kembali ke Ukraina: Target Pertama, Kuasai Avdiivka
Dari Wagner Hingga Akhmat
Pasukan Chechnya, termasuk unit elite Akhmat, merupakan bagian dari ketentaraan Garda Nasional Rusia.
Dalam beberapa kesematan, pasukan Akhmat dilibatkan dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina, termasuk mengamankan sejumlah wilayah yang berhasil diduduki.
Adapun unit Wagner Grup, juga sempat menjadi bagian dari ketentaraan Rusia meski berada di luar komando militer.
Baca juga: Rusia Tugaskan Pejuang Elite Chechnya Jaga Kota Nuklir yang Direbut dari Ukraina
Pada bulan Februari lalu, komandan Akhmat, Apty Alaudinov, menyampaikan kepada media Rusia bahwa ada tiga unit terpisah yang terdiri dari mantan pejuang PMC Wagner di detasemennya.
Sebagai bagian dari Garda Nasional Rusia, Pasukan Khusus Akhmat adalah kekuatan militer internal yang melapor langsung kepada presiden dan ketua Dewan Keamanan Nasional.
Tahun lalu, Kadyrov mengumumkan niatnya untuk mendirikan perusahaan militer swasta, yang akan dianggap sebagai pesaing kelompok militer "Wagner", setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir.