News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Benjamin Netanyahu Klaim Tidak Menyetujui Operasi Pembunuhan 3 Putra Ismael Haniyeh

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menyetujui serangan udara yang tewaskan putra Ismail Haniye.

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (10/4/2024) waktu setempat. 

Kerabat, media resmi Hamas, dan Haniyeh menuduh Israel militer bertindak sebagai aksi balas dendam dan pembunuhan.

Haniyeh mengkonfirmasi kematian tersebut pada hari Rabu dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.

Dia mengatakan bahwa putra-putranya menjadi syahid dalam perjalanan menuju pembebasan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

“Musuh kriminal didorong oleh semangat balas dendam dan pembunuhan dan tidak menghargai standar atau hukum apa pun,” katanya dalam wawancara telepon.

Baca juga: 3 Putra dan 3 Cucunya Dibom Israel saat Idul Fitri, Ismail Haniyeh: Mereka Mati Syahid

Saat ini Ismail Haniyeh tinggal di pengasingannya di Qatar, tempat Al Jazeera bermarkas.

Dia mengatakan pembunuhan tersebut tidak akan menekan Hamas untuk melunakkan posisinya terhadap Israel.

Kedua belah pihak telah terlibat dalam perundingan gencatan senjata selama berbulan-bulan.

“Musuh percaya bahwa dengan menargetkan keluarga para pemimpin, hal itu akan mendorong mereka untuk mengabaikan tuntutan rakyat kami,” katanya.

“Siapa pun yang percaya bahwa menargetkan anak-anak saya akan mendorong Hamas mengubah posisinya adalah delusi.”

Stasiun TV Al-Aqsa milik Hamas mengatakan Hazem, Ameer dan Mohammed Haniyeh putra Haniye tewas bersama anggota keluarganya dalam serangan di dekat kamp pengungsi Shati di Kota Gaza.

Al Jazeera melaporkan bahwa beberapa cucu Haniyeh juga termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan tersebut.

Kepala biro politik Hamas di Qatar, Ismail Haniyeh (kanan) berduka atas kemartiran ketiga putranya (kiri) dalam pemboman Israel yang menargetkan mobil mereka (tengah) saat hari raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024). Tiga cucunya juga dibunuh dalam serangan itu. 

IDF mengakui

IDF atau pasukan pertahanan Israel mengkonfirmasi pembunuhan Amir, Muhammad, dan Hazem Haniyeh pada Rabu malam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini