TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui membunuh tiga putra dan tiga cucu kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, pada hari raya Idul Fitri 1445 H/2024.
Israel menuduh tiga putra Ismail Haniyeh adalah anggota Hamas yang akan meluncurkan operasi di Jalur Gaza tengah.
"Sebelumnya hari ini, pesawat Angkatan Udara menyerang tiga anggota militer Hamas yang sedang dalam perjalanan untuk melakukan operasi Hamas di wilayah tengah Jalur Gaza," kata Pasukan Pertahanan Israel dalam pernyataannya, Rabu (10/4/2024).
Israel menargetkan mobil mereka melalui serangan udara dengan menembakkan rudal.
Tiga putra Ismail Haniyeh yang diserang adalah Amir Haniyeh, seorang pemimpin sel di cabang militer Hamas; Muhammad Haniyeh, seorang agen militer Hamas; dan Hazem Haniyeh, seorang agen militer Hamas.
Tentara Israel membenarkan mereka adalah tiga putra Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas.
Radio Tentara Israel mengungkapkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak diberitahu sebelumnya mengenai operasi ini.
Sebelumnya, kantor berita Shehab, yang dekat dengan Hamas, mengumumkan tiga putra Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu kemarin.
Sementara media Palestina melaporkan putra Ismail Haniyeh dan tiga cucunya dibunuh dalam pemboman Israel yang menargetkan mobil yang mereka tumpangi di kamp Beach, sebelah barat Gaza.
Setelah menerima kabar kematian putra-putranya, Ismail Haniyeh yang diasingkan di Qatar mengatakan pembunuhan putra-putranya tidak akan mempengaruhi tuntutan Hamas terkait gencatan senjata.
“Darah ini hanya akan membuat kami lebih teguh pada prinsip dan kepatuhan terhadap tanah kami. Penjajah (Israel) tidak akan berhasil mencapai tujuannya," ujarnya.
Baca juga: 3 Putra dan 3 Cucunya Dibom Israel saat Idul Fitri, Ismail Haniyeh: Mereka Mati Syahid
"Kami tidak akan ragu, kami tidak akan mundur, dan kami akan terus melanjutkan perjalanan kami untuk membebaskan Yerusalem dan Al-Aqsa," lanjutnya.
IDF Dapat Info dari Shin Bet
Surat kabar Israel, Channel14, mengatakan pembunuhan terhadap tiga putra dan tiga cucu Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah direncanakan oleh IDF.
Pembunihan itu berdasarkan informasi akurat yang disediakan oleh Layanan Keamanan Umum Israel (Shin Bet), menurut laporan Channel14.