TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu (10/4/2024) bahwa Israel akan dihukum karena kejahatan perang mereka di Gaza, Palestina.
Pernyataan itu disampaikan Khamenei saat khotbah Idul Fitri di ibu kota Iran, Teheran, setelah memimpin salat berjamaah yang dihadiri puluhan ribu orang.
Pemandu spiritual Iran itu juga membahas soal serangan Israel ke konsulat Iran.
Dirinya mengatakan serangan terhadap konsulat Iran sama dengan serangan terhadap wilayah Iran, mengacu pada serangan rudal terhadap gedung urusan konsuler Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah pada 1 April lalu.
Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan Israel, termasuk tujuh penasihat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengutip Palestine Chronicle.
Di antara para korban adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya, Jenderal Hadi Haj Rahemi.
Hingga para pemimpin politik dan militer Iran dalam beberapa hari terakhir mengeluarkan pernyataan tegas, bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Pada tanggal 1 April, Khamenei mengeluarkan peringatan keras dalam bahasa Ibrani, bersumpah bahwa Israel akan menyesali keputusannya untuk mengebom konsulat Iran di Damaskus.
Menggunakan akun platform X-nya, Khamenei menulis tweet dalam bahasa Ibrani, menyatakan bahwa “Insya Allah, kami akan membuat Zionis menyesali kejahatan agresi mereka”.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, selama kunjungannya ke Suriah pada hari Senin, menuduh AS memberikan lampu hijau kepada Israel untuk serangan di Damaskus, dan mengklaim bahwa serangan itu dilakukan dengan pesawat dan rudal buatan AS.
Baca juga: Populer Internasional: Tewasnya 3 Putra Pemimpin Hamas - Israel Panic Buying Gara-gara Proksi Iran
Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat militer utama Pemimpin Tertinggi Iran, mengatakan tidak ada satu pun kedutaan Israel yang aman setelah serangan di Damaskus.
Pernyataannya muncul di tengah laporan bahwa 28 misi diplomatik Israel di kawasan Asia Barat telah ditutup dalam beberapa hari terakhir untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.
Update Jumlah Korban di Gaza
Israel masih terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza hingga membuat banyak warga sipil di Gaza menjadi korban.
Mereka juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan, mengutip Anadolu Agency.
Perang telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)