News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Iran Ngamuk Singgung HAM Internasional, 3 Anak Ketua Hamas Tewas Bumerang Keruntuhan Israel

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Universitas Birzeit, pendukung Hamas, Fatah, dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (DFLP), berkumpul untuk debat yang diadakan sebelum Pemilihan Dewan Mahasiswa, di Ramallah, Tepi Barat pada 23 Mei 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga putra Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik Hamas, bersama keempat cucunya, tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza pada hari Rabu (10/4/2024).

Kantor media Hamas melaporkan, anak-anak tersebut tewas dalam perjalanan mengendarai mobil ke kamp pengungsi Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza.

Tiga cucu Haniyeh juga tewas dalam serangan itu, kata Hamas.

Pada hari yang sama, Israel secara resmi mengkonfirmasi serangan tersebut.

Hal ini memicu tanggapan Presiden Iran, Ebrahim Raisi.

Diberitakan Tehran News, Raisi menyebut pembunuhan putra pemimpin Hamas sebagai bukti kebiadaban Israel.

Dalam pesan yang ditujukan kepada ketua politbiro Hamas Ismail Haniyeh, Raisi menyampaikan belasungkawa atas kematian tersebut.

“Tidak diragukan lagi, kejahatan ini memperjelas kebiadaban dan pembunuhan anak-anak rezim ini.”

Dalam pesannya, Raisi mengatakan rezim Israel terus melakukan tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk menyelamatkan diri dari “rawa keruntuhan”.

Presiden Iran juga mengutuk kelambanan dan sikap diam para aktivis hak asasi manusia di dunia dalam menghadapi kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh rezim Israel di Gaza.

Tiga putra dan empat cucu Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kendaraan di kamp pengungsi al-Shati di utara Gaza.

Baca juga: Populer Internasional: Tewasnya 3 Putra Pemimpin Hamas - Israel Panic Buying Gara-gara Proksi Iran

Haniyeh, yang berbasis di Qatar dan mewakili Hamas dalam pertemuan dan negosiasi internasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa darah anak dan cucunya akan menciptakan harapan dan kebebasan bagi rakyat dan perjuangan Palestina.

Percepat Keruntuhan

Sementara Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyebut, pembantaian anggota keluarga pemimpin Hamas oleh rezim Israel hanya mempercepat keruntuhan rezim tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan diplomat tinggi tersebut dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini