TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kehakiman Israel Haim Ramon mengatakan, negaranya telah kalah perang melawan Hamas dan pejuang Palestina di Gaza.
Hal itu dukatakannya dalam sebuah wawancara radio, Kamis (11/4/2024).
Haim Ramon menyebut bahwa Israel telah dikalahkan secara strategis di Gaza, surat kabar Israel Maariv melaporkan pada hari Kamis.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa Israel tak mencapai 1 pun tujuan pemerintah.
Ketika ditanya oleh pembawa acara Ben Capist dan Yinon Magal untuk mengomentari status perang saat ini di Gaza, Ramon mengatakan bahwa Israel mencapai kemenangan taktis tetapi mengalami kekalahan strategis.
"Israel meraih kemenangan taktis namun kekalahan strategis (di Gaza). Kami tidak mencapai satu pun tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya mengutip Palestine Chronicle.
Ramon juga mengkritik rencana penyerangan Rafah setelah memindahkan satu setengah juta pengungsi ke selatan.
“Ini bukan masalah AS, ini masalah kita bagaimana kita menangani mereka.”
Menurut Ramon, upaya mengalahkan Hamas tidak tercapai dan gerakan Perlawanan Palestina hingga saat ini masih aktif baik di bidang sipil maupun militer.
“Kami bilang akan ada tekanan militer untuk melepaskan sandera, tapi ternyata tidak terjadi,” tambah mantan menteri tersebut.
“Menurut saya, setelah enam bulan, mengingat semua yang telah terjadi, (…) inilah saatnya Kepala Staf Militer Israel mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri,” kata Ramon.
Baca juga: Cerita di Balik Pembantaian Mossad Atas Mohammad Srour, Warga Lebanon Penyalur Dana Iran ke Hamas
Pendapat serupa diungkapkan pada hari Rabu oleh perwira tempur veteran Israel yang tidak disebutkan namanya dan dikutip dalam sebuah laporan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Menurut laporan tersebut, setelah penarikan tentara Israel dari Khan Yunis, gerakan Perlawanan Palestina Hamas telah mendapatkan kembali kendali atas kota terbesar di Jalur Gaza.
Dari sudut pandang militer, situasi yang dihadapi Israel tampak lebih menantang.