TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji akan menanggapi Iran jika mereka menyerang Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan tujuh anggota Garda Revolusi Iran (IRGC), termasuk dua jenderal senior di konsulatnya di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
"Kita hidup di hari-hari yang penuh tantangan," kata Netanyahu, mengawali pidatonya dalam kunjungannya ke pangkalan udara Tel Nof, Israel tengah, Kamis (11/4/2024).
"Kita berada di tengah-tengah perang di Gaza, yang terus berlanjut dengan segala kekuatannya, dan pada saat yang sama kita terus melakukan upaya tanpa henti untuk mengambil kembali orang-orang kita yang diculik," ujarnya kepada anggota Skuadron ke-133 yang mengoperasikan jet tempur F-15.
Ia menambahkan bahwa Israel juga menghadapi ancaman lain seperti Iran.
"Tetapi kami juga mempersiapkan skenario yang mencakup tantangan yang berasal dari arena lain," kata Netanyahu, merujuk pada kemungkinan konfrontasi di front lain yang tidak disebutkan secara spesifik.
"Kami telah menetapkan prinsip sederhana bahwa siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikannya," tambahnya.
Perdana menteri itu menekankan Israel sedang memperjuangkan keamanan nasionalnya.
“Kami sedang bersiap untuk memenuhi kebutuhan keamanan Negara Israel, baik dalam pertahanan maupun serangan," katanya.
Di hadapan anggota Skuadron ke-133, Netanyahu memotivasi mereka untuk menjalankan perintahnya.
“Saya dan rakyat Israel mengandalkan Anda dan saya berharap kita semua sukses besar,” kata Netanyahu kepada mereka, dikutip dari Maan News.
Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan Iran sebagai tanggapan atas pembunuhan dua jenderal senior dan lima perwira Iran dalam serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024).
Baca juga: Eropa Gagal Bujuk Iran, Ali Khamenei Tetap akan Balas Serangan Israel di Damaskus
Israel akan Balas Pakai Berbagai Kekuatan Militer
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengkonfirmasi bahwa Israel akan menanggapi secara langsung setiap serangan Iran.
Kantor Yoav Gallant mengutip pernyataan menteri tersebut yang mengatakan kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin.
“Setiap serangan langsung Iran akan memerlukan tanggapan Israel yang tepat terhadap Iran,” katanya, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (11/4/2024).