News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Kapok Kirim Storm Shadow ke Ukraina, Moskow Ungkap 'Pembunuhnya'

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sistem rudal anti-pesawat Rusia Pantsir

TRIBUNNEWS.COM -- Saat Inggris mengumumkan akan mengirim misil Storm Shadow pada Mei 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung bersorak.

Zelensky sangat senang, karena berharap rudal kebanggaan negeri Britania tersebut diharapkan menjadi pengubah permainan, di mana Kiev selalu dihujani bom Rusia.

Tiga bulan kemudian, rudal yang oleh Ukraina dipasang pada jet temput SU-24 pun langsung beraksi. Jembatan Kerch yang menghubungan Rusia daratan dengan Krimea sepanjang 19 kilometer menjadi korbannya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-780: Putin Rekrut Tahanan Wanita untuk Ikut Perang

Jembatan tersebut diserang dengan bom berkekuatan tinggi yang menyebabkan lubang menganga dan tidak bisa dilewati kendaraan yang akan melintas.

Tadinya pemerintah Kiev bungkam, namun belakangan ketahuan kalau penyebab hancurnya jembatan tersebut karena ulah Storm Shadow, rudal jarak jauh buatan Inggris-Prancis seharga 3 juta dolar AS atau Rp 48 miliar (kurs Rp 16.000/dolar AS).

Namun bukan Rusia namanya kalau tidak belajar dari peristiwa tersebut, setelah beberapa penembakan oleh rudal tersebut, Moskow berhasil membungkamnya.

Puluhan penembakan dengan Storm Shadow berhasil ditangkal oleh pasukan Vladimir Putin, hingga akhirnya stok rudal tersebut diperkirakan telah habis. Kini Inggris tidak lagi mengirimkan rudal semacam itu, seperti halnya saat menghentikan tank Challenger 2 yang rontok saat pertama kali masuk garis depan pertempuran di Donbass.

Lantas bagaimana bisa Rusia mampu menghentikan rudal dengan jangkauan 560 kilometer yang memiliki kemampuan siluman yang sulit terdeteksi. Barat sempat kebingungan karena dianggap gagalnya senjata modern itu menghancurkan Rusia.

Belum lama ini, Moskow mengungkap senjata yang mampu menjadi pembunuh Storm Shadow. Adalah sistem pertahanan udara Pantsir-M yang berkali-kali menghajar 'bayangan badai' tersebut.

Oleg Ryazantsev selaku direktur High Precision Weapons, sebuah pabrik senjata Rusia mengungkapkan, sistem Pantsir-M yang ditugaskan menghancurkan Storm Shadow.

“Sebuah kapal yang sedang bertugas tempur menghadapi rudal Storm Shadow. Dengan kata lain, kita sudah dapat berbicara tentang keberhasilan penggunaan pertama sistem Pantsir-M yang diproduksi secara serial melawan rudal jelajah Storm Shadow,” kata Oleg Ryazantsev dikutip dari TASS.

Baca juga: Intel Ukraina Sebut Rusia Pindahkan 2.400 Tentaranya dari Suriah ke Ukraina

Sejatinya Pantsir-M tidak hanya untuk melawan Storm Shadow. Rudal ini dirancang untuk membendung serangan musuh yang menggunakan rudal-rudal jelajah lainnya.

Pantsir-M sangat cocok untuk menjadi penangkal Storm Shadow yang menjadi sedikit andalan Zelensky untuk menyerang Rusia.

Pantsir-M adalah varian untuk angkatan laut dari seri Pantsir yang berbasis di darat, yang merupakan gabungan sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) dan sistem senjata jarak dekat (CIWS) yang dirancang untuk menghadapi rudal, drone, pesawat terbang, dan proyektil lainnya pada jarak sekitar 20 km.

Pesawat SU-24 Ukraina dilengkapi dengan rudal Storm Shadow atau SCALP (versi Prancis)

Selain bisa dipasang pada sistem pertahanan yang dibawa kendaraan di darat dan di kapal perang, kelebihan sistem Pantsir-M adalah mampu menembakkan rudalnya pada empat sasaran sekaligus.

Meski jarak jangkauan hanya 20 kilometer, Pantsir-M mampu terbang pada ketinggian 15 kilometer, hingga mampu menjadi perisai bagi rudal jelajah yang akan masuk ke Rusia.

Sistem ini memiliki waktu reaksi antara tiga dan lima detik, dan dapat mencapai target yang terbang hingga 1.000 meter per detik. Dengan berat total sekitar 7.100 kg, Pantsir-M akan dipasang pada berbagai kapal perang, termasuk kapal korvet rudal kecil hingga kapal patroli berukuran besar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini