TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Penguasaan kota Avdeevka Ukraina adalah kemajuan paling signifikan oleh Rusia sepanjang musim pertempuran 2023-2024.
Avdeevka menjadi benteng terdepan Ukraina sejak 2014, basis terpenting pasok logistik maupun penyerangan ke wilayah Donbass.
Bagi Ukraina, jatuhnya Avdeevka kekalahan strategis yang menyudahi kampanye serangan balik, yang dilakukan sejak tahun lalu.
Pertempuran memperebutkan Avdeevka berlangsung berbulan-bulan. Tentara Rusia tidak mendapatkan kemenangan secara mudah.
Gerak lamban menjadi kesan sebagian besar orang, mengingat Rusia sesungguhnya memiliki keunggulan strategis dibanding Ukraina.
Faktor dukungan AS dan sekutu baratnya memang meningkatkan kemampuan Ukraina menyerang atau mempertahankan wilayahnya.
Tapi tidak terlampau signifikan, melihat kehancuran persenjataan menengah hingga berat, seperti tank Leopard Jerman, tank Abrams AS, maupun artileri berat kiriman Prancis.
Baca juga: Ukraina Kalah Dalam Serangan Balik, Zelensky Tuding Ulah Musuh Dalam Selimut
Baca juga: Niat Lucuti Militer Ukraina, Putin Minta Rusia Serang Fasilitas Energi Kyiv
Baca juga: Rusia Diprediksi Gelar Serangan Besar-besaran pada Mei-Juni, Ukraina Pasrah
Pertanyaannya, mengapa Rusia tidak bertindak lebih tegas di Ukraina? Mengapa Rusia tampak menunda-nunda tindakannya untuk menyelesaikan pertempuran?
Bahkan ada yang curiga, jangan-jangan Moskow telah membuat perjanjian rahasia dengan negara-negara barat?
Kolumnis ahli di media Russia Today, Sergey Poletayev, Sabtu (13/4/2024) memaparkan analisisnya, yang menggambarkan Rusia memang memilih strategi terukur.
Menurut Poletayev, Kremlin mengukur semua tindakan operasionalnya sesuai ukuran, mempertimbangkan risiko dan keseimbangan supaya tidak mengguncang negaranya.
Tahun ini dan 2025, Rusia menganggarkan sekitar 5-6 persen Product Domestic Brutto (PDB) untuk konflik Ukraina.
Kremlin lantas menggunakan sumber daya yang relatif kecil ini seefisien mungkin. Tujuan mereka adalah untuk mencapai tujuan operasi militer tanpa mobilisasi baru.
Rusia harus menjaga tidak hanya perekonomian yang tenang dan berfungsi tetapi juga stabilitas di dalam negeri.