Al-Arabiya menyebut Amerika Serikat (AS) menangkis pesawat nirawak di atas Irak dan Suriah.
Salah satu proksi Iran, Hizbullah, mengklaim pihaknya telah menembakkan puluhan roket Katyusha dari Lebanaon ke Dataran Tinggi Golan pada Sabtu malam.
Serangan itu membuat sirene peringatan di kawasan Snir berbunyi.
Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa sudah ada lebih dari 100 pesawat nirawak yang diluncurkan Iran.
Sebelumnya, narasumber Kemenhan Israel berkata kepada The Jerusalem Post bahwa ratusan pesawat nirawak Iran telah diluncurkan.
IDF mengatakan sudah siap menembak jatuh pesawat nirawak Iran meski pertahanan udara Israel tidak kuat.
Pesawat Israel juga dilaporkan mulai menembak jatuh proyektil pada pukul 00.00 waktu setempat.
AS sibuk bantu Israel tangkis serangan
Pasukan AS di Timur Tengah dilaporkan masih terus menembak jatuh pesawat nirawak yang diluncurkan Iran untuk menyerang Israel.
"Pasukan kami tetap bersiaga untuk memberikan bantuan pertahanan tambahan dan melindungi pasukan AS yang beroperasi di kawasan ini," kata salah satu pejabat AS dikutip dari The Jerusalem Post.
Pejabat itu tidak mengungkapkan berapa jumlah pesawat nirawak Iran yang telah ditembak jatuh dan lokasi penembakan itu.
"Sesuai dengan komitmen kuat kami mengenai keamanan Israel, pasukan AS di kawasan ini terus menembak jatuh pesawat nirawak yang diluncurkan Iran dan menargetkan Israel."
AS tetap nekat membantu Israel meski Iran sudah meminta AS untuk tidak ikut campur dalam konflik Iran-Israel baru-baru ini.
Dua pejabat AS menyebut Iran tidak menargetkan pasukan AS dalam serangan yang dilakukan Iran dan proksinya.
Adapun Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden rutin mendapat informasi terbaru dari tim keamanan nasionalnya mengenai situasi di Israel.