Bagheri juga mengungkapkan bahwa Teheran telah mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat melalui kedutaan Swiss.
2. Jet Tempur AS dan Inggris Dikerahkan, Netizen Was-was Perang Dunia III Bakal Dimulai
Konflik Timur Tengah yang memanas memaksa Amerika Serikat (AS) dan Inggris turun tangan, menerjunkan pesawat tempurnya untuk melindungi Israel dari serangan drone Iran yang ditembakan Pasukan elit Garda Revolusi (IRGC).
Melansir dari Telegraph, jet tempur Angkatan Udara militer AS dan Kerajaan Inggris (RAF) mulai ditembakan dari wilayah Siprus untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan dari Iran ke Israel.
“Jet RAF Inggris telah lepas landas dari Siprus pada Sabtu malam untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan dari Iran di dekat perbatasan Suriah-Irak,” jelas David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris.
Jet-jet tempur ini kabarnya akan ditembakan AS-Inggris dalam beberapa jam kedepan demi melindungi keamanan negara Zionis tersebut. Terbukti selama jet tempur AS-Inggris disiagakan, setidaknya sudah ada lebih dari 10 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik yang berhasil dicegat masuk ke Israel.
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan pelepasan jet tempur sengaja dilakukan untuk memukul mundur pasukan Iran yang terus melakukan eskalasi lebih lanjut hingga mengganggu stabilitas dan keamanan Timur Tengah.
“Inggris akan terus membela keamanan Israel dan semua mitra regional kami. Bersama sekutu kami, kami segera berupaya menstabilkan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Tidak seorang pun ingin melihat lebih banyak pertumpahan darah,” jelas Sunak.
3. Israel Tutup Sekolah, Siapkan Serangan Balasan untuk Iran
Israel terus berusaha menahan serangan yang dilakukan Iran dan sekutunya di wilayah tersebut.
Demikian Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menjelaskan tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai serangan Iran.
Baca juga: Jarak Iran ke Israel Setara Inggris ke Ukraina, Rudal Terbang Lewati Dua Negara
Dalam pernyataannya, Gallant mengatakan Israel harus memperhatikan setiap perintah yang mungkin dikeluarkan oleh Homefront Command militer, yang memetakan rudal yang masuk dan ancaman udara lainnya sehingga masyarakat perlu berlindung.
"Israel menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri karena masalah keamanan," kata juru bicara militer Daniel Hagari,.
“Tidak akan ada kegiatan pendidikan” ketika minggu sekolah dimulai pada hari Minggu “mengingat situasi keamanan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.