News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Mau Serang Balik Iran, Yordania Larang Penggunaan Wilayah Udaranya: Tentara Arab Siaga Penuh

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angkatan Udara Kerajaan Yordania dilaporkan meningkatkan patroli udara mereka seiring perkembangan eskalasi Iran-Israel pasca-serangan balasan Teheran, Minggu (14/4/2024).

Terlebih, Iran menyatakan, akan membalas lebih keras jika Israel memutuskan menyerang balik atas serbuan drone dan rudal Teheran ke sejumlah wilayah Israel dalam serangan bertajuk 'Operasi Janji Sejati', tersebut.

Baca juga: Sikap Rusia dan Turki Atas Serangan Iran ke Israel: Tak Ada Pernyataan Mengutuk, Zakharova: Rasain!

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant (dua dari kanan) dan Kepala Staf Umum Tentara Israel, Herzi Halevi menghadiri rapat Dewan Perang Israel yang membahas rencana serangan balik ke Iran setelah Teheran melancarkan serangan balasan ke Israel, Minggu (14/4/2024) atas pemboman konsulat mereka di Suriah, awal bulan ini. (Israeli Ministry of Defense/Anadolu Agency)

Gallant: Israel Tak Punya Pilihan Selain Merespons Iran

Terkait situasi yang terjadi, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dilaporkan memberi tahu rekannya dari Amerika, Lloyd Austin, kalau Israel tidak punya pilihan selain merspons serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Situs web Ibrani Walla, mengutip sumber yang mengetahui rincian kontak antara Austin dan Gallant, melaporkan kalau Gallant menegaskan bahwa Israel tidak akan dapat menerima kenyataan baru di mana rudal balistik diluncurkan Iran ke wilayahnya tanpa serangan balasan. 

Sumber tersebut mengindikasikan bahwa Gallant menekankan bahwa Israel juga tidak akan bisa menerima situasi di mana Iran membalas serangan Israel di Suriah.

Sementara itu, Austin menyampaikan kepada Gallant pesan serupa dengan pesan yang disampaikan Presiden AS Joe Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu.

Baik Biden maupun Austin sama-sama menekankan kalau segala sesuatu harus dilakukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.

Pemerintahan Biden dan beberapa sekutu Barat Israel mendesak pemerintah Netanyahu untuk tidak terburu-buru melancarkan serangan balik, karena hal itu dapat menyebabkan eskalasi regional,.

Para pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Netanyahu selama panggilan telepon antara keduanya pada Sabtu kalau ia harus mempertimbangkan dengan penuh "kehati-hatian dan strategis" soal bagaimana cara merespons serangan Iran tersebut.

Biden menyarankan agar Netanyahu tidak membalas serangan Iran, menurut situs Walla.

Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov, memperingatkan akan terjadinya perang besar di Timur Tengah jika Israel merespons serangan Iran.

Para pejabat Israel mengatakan kalau Netanyahu sempat menolak gagasan tanggapan langsung terhadap Iran saat  rapat dewan perang pada Minggu, setelah adanya panggilan telepon dari Presiden AS yang menuntut agar Israel tidak membalas serangan Iran.

Namun belakangan, Netanyahu kembali menggelar sesi rapat Dewan Perang Israel setelah para menteri kabinet Israel mendesak agar IDF segera menyerang balik Iran.

Baca juga: Hasil Rapat Dewan Perang Israel: Segera Serang Balik Iran! AS Tak Kuasa Bendung Perang Dunia III?

(oln/khbrn/royanews/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini