TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi diduga ikut menjatuhkan drone Iran yang menargetkan Israel pada Minggu (14/4).
Seorang anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang tak disebutkan namanya menyiratkan hal tersebut, sebagaimana dilaporkan media Israel KAN.
Pihak Arab Saudi menyebut benda asing yang melintas wilayah udaranya dijatuhkan karena merupakan prosedur keamanan nasional.
“Kami menghadapi setiap benda mencurigakan yang memasuki wilayah udara Saudi. Ini adalah masalah kedaulatan,” kata narasumber tersebut mengacu pada dugaan peran Riyadh dalam menjatuhkan drone dan rudal Iran yang ditujukan ke Israel.
Menurut laporan Wall Street Journal, Arab Saudi juga berbagi informasi intelijen dengan AS dan Israel untuk membantu melawan operasi Iran, yang diberi nama sandi Truthful Promise.
Sebagaimana diketahui, serangan Iran ke Israel melibatkan ratusan drone dan rudal.
Mayoritas drone dan rudal dicegat di luar Israel.
AS, Inggris, dan Yordania juga memainkan peran utama dalam menjatuhkan drone Iran yang menyasar wilayah entitas Zionis.
Beberapa hari setelah operasi militer perlawanan Palestina, Arab Saudi mengumumkan kalau mereka telah membekukan perundingan normalisasi dengan Israel.
Serangan ini disebut sebagai pembalasan atas tindakan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan beberapa diplomat dan pejabat.