TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman artikel berita populer dunia dapat disimak di sini.
Serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel masih menjadi topik panas di kanal Internasional Tribunnews.
Serangan udara Iran dianggap gagal, tapi analisis pakar menunjukkan yang sebaliknya.
Sementara itu, kabinet perang Israel memutuskan untuk balas dendam, apakah Amerika tak kuasa membendung Perang Dunia III?
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakahir.
1. ANALISA: Serangan Udara Iran ke Israel Gagal? 5 Fakta Ini Justru Bisa Menunjukkan yang Sebaliknya
Banyak yang meledek bahwa serangan udara Iran ke Israel pada Sabtu malam atau Minggu dini hari, gagal dan memalukan.
Bahkan, ini juga disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dalam sebuah briefing seraya menyebut, AS turut membantu Israel menjatuhkan rudal dan drone Iran.
Sementara pihak lain mengatakan, serangan Iran sebenarnya hanya sebagai ‘peringatan’ kepada Israel, dan untuk menciptakan pencegahan terhadap eskalasi Israel di masa depan.
Faktanya, para pejabat Iran kini telah memperingatkan bahwa Iran akan memberikan respons yang sama terhadap semua serangan Israel di masa depan.
Iran menyebutnya sebagai persamaan baru. Artinya, setiap kali Israel menyerang mereka, Iran akan langsung balik menyerang, sebagaimana kemampuan yang baru mereka tunjukkan.
Namun, yang patut dicermati, serangan Iran kali ini adalah terobosan dalam penggunaan teknologi rudal di peperangan modern, seperti yang telah disebutkan di awal.
Baca juga: Bicara via Telepon, Putin Ingatkan Presiden Iran jika Eskalasi Timur Tengah Bisa Timbulkan Bencana
Para analis militer menilai, Iran menunjukkan kemampuan untuk melewati sistem anti-rudal yang paling kuat dan canggih di dunia, suatu hal yang tidak dimiliki Ukraina saat menghadapi Rusia.
2. Hasil Rapat Dewan Perang Israel: Segera Serang Balik Iran! AS Tak Kuasa Bendung Perang Dunia III?
Dewan Perang Israel mengakhiri rapat yang membahas rencana pembalasan atas serangan Iran ke wilayah negara pendudukan tersebut, Minggu (14/4/2024).