News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sniper Brigade Al-Qassam Robohkan Unit Elite Pasukan Khusus Shaldag Israel di Beit Hanoun Gaza Utara

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penembak Jitu Brigade Al Qassam dilaporkan menembak seorang anggota unit pasukan khusus Shaldag Angkatan udara Israel di Gaza Utara, Selasa (16/4/2024).

Kabar kematian para perwira Israel ini membuktikan pernyataan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas yang menyebut kalau kelompok milisi perlawanan tetap teguh mempertahankan keberadaan mereka dan membantah adanya kontrol wilayah oleh IDF.

Baca juga: Tentara Israel Kembali Tarik Brigade Cadangan dari Gaza, Persiapan Gempur Besar-besaran Hizbullah?

Unit Shaldag IDF satu di antara pasukan khusus Israel dari matra angkatan udara saat berlatih dalam simulasi penyerbuan.

Apa Itu Unit Shaldag IDF?

Unit Shaldag adalah salah satu unit khusus utama militer Israel dari matra Angkatan Udara dan bermarkas di Pangkalan Udara Palmachim, sekitar 45 km di utara Kota Gaza.

Rekrutmen yang bergabung ke unit ini adalah para tentara pilihan.

Mereka menjalani pelatihan keras sehingga jebolan Unit Shaldag diharapkan memiliki nilai dan kemampuan yang luar biasa sebagai bagian dari unit komando.

Para rekrutan ini kemudian menjalani fase pelatihan paling ekstensif dan terlama dibandingkan unit tentara Israel mana pun, yang berlangsung selama 22 bulan.

Pasukan unit dilengkapi dengan pelatihan infanteri dasar dan lanjutan selama enam bulan, latihan terjun payung, latihan lintas udara, serta keterampilan pengumpulan dan pengintaian intelijen.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anggota Unit Shaldag dapat menyelesaikan misi komando jauh di dalam garis musuh.

Saat menjelankan misi, pengerahan unit ini diharapkan bisa menginfiltrasi tanpa terdeteksi ke lingkungan pertempuran, untuk menyelesaikan berbagai tujuan.

Pasukan seperti Mayor Yitzhar Hoffman, yang dibunuh oleh Perlawanan Palestina di Jalur Gaza, diperkirakan akan melakukan operasi pengintaian khusus, membangun lapangan udara, dan melakukan tindakan lalu lintas udara.

"Unit elite ini juga bertanggung jawab atas berbagai kejahatan di Gaza dan Lebanon, karena mereka berpartisipasi dalam beberapa agresi terhadap Lebanon, termasuk Perang Tujuh Hari di Lebanon pada tahun 1993, Agresi April pada tahun 1996, dan Perang Juli tahun 2006," tulis Al-Mayadeen.

(oln/toi/khbrn/*)

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini