Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji akan melakukan serangan besar-besaran ke Rafah dengan alasan menargetkan 'benteng terakhir' gerakan Palestina, Hamas.
Sementara Presiden AS, Joe Biden, menolak usulan Netanyahu karena khawatir invasi itu membunuh lebih banyak warga Palestina.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.970 jiwa dan 76.770 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (18/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel