"Laporan ABC tidak menyebutkan apakah rudal tersebut merupakan bagian dari serangan dari drone yang dilaporkan oleh Iran," kata Times of Israel.
Sebuah laporan New York Times pada Jumat malam, yang juga mengatakan bahwa pesawat-pesawat Israel menembakkan rudal-rudal jarak jauh.
Informasi baru tersebut menekankan kalau serangan balik Israel ke Iran melibatkan persenjataan canggih ketimbang cuma sekadar quadcopter (drone).
The Times mengatakan, “Belum jelas jenis rudal yang digunakan, dari mana rudal tersebut ditembakkan, belum jelas pula apakah rudal tersebut dicegat oleh pertahanan Iran atau di mana rudal tersebut mendarat.”
Iran Klaim Isfahan Aman
Iran sebelumnya mengklaim kalau serangan balik Iran hanya melibatkan tiga drone kecil terlibat dalam serangan di Isfahan.
TV pemerintah mengatakan bahwa pesawat kecil itu dihancurkan oleh pertahanan udara, dan tidak menyebutkan adanya rudal atau kerusakan apa pun dalam serangan tersebut.
Pihak berwenang Iran mengatakan Angkatan udara Israel (IAF) menembaki pangkalan udara utama Teheran di Isfahan, yang telah lama menjadi rumah bagi armada F-14 Tomcat buatan Amerika – yang dibeli sebelum Revolusi Iran tahun 1979.
Israel belum secara resmi mengomentari serangan tersebut.
Israel Hanya Kirim Pesan
Mengutip “sumber senior militer AS,” Fox News melaporkan kalau sasaran serangan balik Israel ke Iran tersebut adalah pangkalan militer di Isfahan.
Israel dilaporkan tidak mengincar fasilitas nuklir Iran yang dijaga ketat.
Fasilitas nuklir ini disebut-sebut terletak sekitar 100 kilometer (62 mil) di utara kota tersebut di mana sebagian besar situs 'terkubur' di bawah gunung.
“Israel menyerang apa yang ingin mereka serang,” salah satu sumber mengatakan kepada Fox News.
Sumber itu menambahkan kalau ada satu target utama yang diserang berkali-kali oelh Israel.
"Dan sistem pertahanan udara Iran buatan Rusia terbukti tidak efektif," kata narasumber tersebut.