TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Khamenei melakukan pertemuan dengan sejumlah komandan angkatan bersenjata di ibu kota Iran, Teheran, Minggu (21/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut Ayatollah Khamenei memuji Operasi Janji Sejati angkatan bersenjata Iran baru-baru ini terhadap Israel.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, angkatan bersenjata Iran, telah menunjukkan citra yang baik dari segi kemampuan serta kekuatan.
Serta menunjukkan citra terpuji dari rakyat Iran dan membuktikan kemunculan kekuatan tekad rakyat Iran di kancah internasional.
Mengacu terhadap serangan Iran terhadap Israel, Khamenei mengatakan masalah jumlah rudal yang ditembakkan atau rudal yang mengenai sasaran bukan sesuatu yang terlalu penting.
Baca juga: Ekonom Wanti-wanti 2 Dampak Buruk Konflik Iran-Israel ke Indonesia
Masalah utamanya adalah muncul kemauan bangsa dan angkatan bersenjata Iran dalam menghadapi konflik.
"Berapa jumlah rudal yang telah ditembakkan dan apakah rudal-rudal itu menghantam target, bukan pertanyaan Utama."
"Terpenting kemunculan kekuatan tekad rakyat Iran dan angkatan bersenjata di arena internasional, dan pembuktiannya membuat pihak lawan marah," ucap Khamenei dilansir dari parstoday.ir.
Baca juga: Bagaimana Rudal ‘Usang’ Iran Menembus Pertahanan Udara Israel? Dezful, Emad, hingga Ghadr
Khamenei pun menekankan bahwa inovasi dalam senjata dan metode, serta mengetahui metode musuh, harus selalu menjadi agenda angkatan bersenjata Iran.
Dilansir dari tehrantimes.com, Wakil Panglima Korps Pengawal Garda Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Ali Fadavi sebelumnya menyoroti dampak nyata dari serangan drone dan rudal Iran baru-baru ini terhadap Israel.
Menurutnya serangan yang dijuluki Operasi Janji Sejati telah berhasil memukul mental Amerika dan Israel.
Orang nomor dua unit satuan elite militer Iran melihat keberhasilan operasi tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek.
Selain itu, Operation True Promise atau Operasi Janji Sejati menunjukkan kemampuan taktis dan strategis militer Iran untuk mendominasi wilayah Timur Tengah.
"Era impunitas bagi Amerika Serikat, Israel, dan sekutu mereka di kawasan ini telah berakhir, mengingat serangan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.
Ia pun menegaskan kesiapan Iran dalam melawan potensi ancaman.
Menurutnya angkatan bersenjata Iran harus siap menjaga perbatasan dan wilayah negaranya.
"Dengan tekad yang teguh untuk menang melawan semua musuh. Terutama di sepanjang perbatasan negara," katanya.
Sebelumnya Iran meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel buntut serangan Zionis terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.
Serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus menewaskan dua jenderal Pasukan Quds Korps Pengawal Garda Islam, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima perwira pendampingnya.
Setelah operasi tersebut, Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan tindakan pembalasan apa pun dan mendesak Amerika Serikat untuk berusaha tidak melibatkan diri dalam konflik tersebut.
(tehrantimes.com/ IRNA/ parstoday.ir)