TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Kepala Intelijen Israel, Aharon Haliva, dalam artikel berikut ini.
Kepala Direktorat Intelijen Militer Angkatan Pertahanan Israel, Mayjen Aharon Haliva, mengajukan pengunduran diri dari jabatannya karena gagal menangkis serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Ia akan meletakkan jabatannya dan penggantinya sedang dipersiapkan, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dikutip Times of Israel.
Profil Aharon Haliva
Dikutip dari DB Pedia, Aharon Haliva lahir pada 12 Oktober 1967.
Haliva tinggal di Tel Aviv Utara.
Ia menikah untuk kedua kalinya dan memiliki lima anak.
Dua di antara anak-anaknya adalah buah dari pernikahan pertama.
Haliva memiliki gelar sarjana ilmu sosial dari Universitas Bar-Ilan, dan gelar master dalam ilmu sosial dari Universitas Haifa.
Ia adalah seorang Mayor Jenderal Israel yang memimpin Direktorat Intelijen Militer IDF .
Dikutip dari JPost, Haliva pernah memangku jabatan bergengsi.
Ia mengundurkan diri pada Senin (22/4/2024), setelah mengabdi selama 38 tahun.
Baca juga: Gagal Hardik Serangan Hamas, Pejabat Intelijen Israel Letakkan Jabatan sementara Netanyahu Diam Saja
Haliva, putra dari orang tua yang lahir di Meknes, Maroko dan besar di Haifa.
Haliva direkrut menjadi IDF pada 1985.
Ia menjadi sukarelawan sebagai penerjun payung di Brigade Pasukan Terjun Payung.