TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berterima kasih kepada angkatan bersenjatanya atas keberhasilan mereka memberi pelajaran kepada Israel lewat serangan udara.
Dia mengatakan, operasi baru-baru ini menunjukkan tekad negaranya dalam mempertahankan kedaulatan.
Berbicara dengan sekelompok komandan militer di ibu kota, Teheran pada hari Minggu, 21 April 2024, Khamenei mengucapkan terima kasih kepada angkatan bersenjata negaranya atas ‘Operasi Janji Sejati’, dan mendesak para perwira untuk mengejar inovasi militer.
“Inovasi senjata dan metode serta pengetahuan taktik musuh harus selalu menjadi agenda,” ujarnya.
Khamenei juga berterima kasih kepada keluarga para komandan, serta tentara dari semua pangkat dan polisi, dengan menyoroti beban yang dihadapi istri dan anak-anak mereka.
Awal bulan ini, Teheran meluncurkan sejumlah drone dan rudal ke Israel, dengan mengatakan serangan itu adalah “hukuman” atas pemboman konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus pada 1 April, yang menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal dan beberapa perwira senior lainnya. Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Teheran menyalahkan Israel atas serangan tersebut, meskipun Yerusalem Barat tidak membenarkan atau menyangkal peran Israel dalam pemboman misi diplomatik tersebut.
Namun, tanggung jawab mereka kemudian disinggung oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang menyatakan bahwa Israel menyerang “musuh-musuhnya di seluruh Timur Tengah.”
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Puji Serangan ke Israel, Sebut Iran Sudah Tunjukkan Kekuatannya
Eskalasi terbaru terjadi awal pekan ini, ketika muncul laporan media bahwa Israel telah menyerang sasaran di seluruh Iran. Beberapa ledakan dilaporkan terdengar di kota Isfahan, Iran.
Menteri Luar Negeri negara tersebut, Hossein Amirabdollahian, meremehkan pentingnya serangan tersebut, dan mengatakan bahwa serangan tersebut berskala kecil dan melibatkan perangkat keras yang primitif.