IDF Ubah Yerusalem Jadi Benteng Perang: Yahudi Ektremis Masuk Al-Aqsa, Jamaah Palestina Diblokade
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Wakaf Islam di Palestina Rabu (24/4/2024) melaporkan, ratusan pemukim Yahudi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa secara berkelompok melalui Gerbang al-Mughrabi untuk merayakan hari kedua Paskah Yahudi (Pasekh).
Selama penyerbuan itu, para pemukim Yahudi Israel tersebut, yang dijaga dan dikawal oleh pasukan pendudukan Israel (IDF), melakukan "ritual Talmud".
Selain itu, kaum Yahudi ekstremis ini juga berkeliling dan menjelajahi halaman Al-Aqsa sambil menerima presentasi tentang apa yang mereka yakini sebagai "Temple Mount", kuil suci ketiha Yahudi dalam kepercayaan mereka.
Baca juga: Kelompok Yahudi Ekstremis Israel Berduyun-duyun Bawa Kurban Persembahan ke Lokasi Masjid Al-Aqsa
Sementara itu, pasukan pendudukan Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap jamaah Palestina, memeriksa kartu identitas mereka di gerbang al-Quds (Yerusalem), dan mencegah banyak dari mereka memasuki masjid.
Baca juga: Kelompok Yahudi Ekstremis Gelar Sayembara Berhadiah Buat Siapa Pun yang Kurban di Masjid Al-Aqsa
Laporan media melaporkan, Al-Quds telah diubah menjadi benteng militer, dengan lebih dari 3.000 petugas polisi Israel dikerahkan di seluruh kota.
Perlu dicatat bahwa lusinan penghalang besi telah didirikan di jalan-jalan dan jalan menuju Al-Quds.
Seruan Hamas
Guna mencegah aksi-aksi pemukim Yahudi ektremis Israel, kelompok pembebasan Palestina, Hamas sebelumnya sudah menyerukan agar warga Palestina berduyun-duyun mendiami Masjid Al-Aqsa sedari Jumat hingga Senin depan.
Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas menyerukan warga Palestina untuk berkumpul di Masjid Al-Aqsa dan beri-iktikaf mulai salat Jumat hari ini hingga Senin untuk membela Al-Aqsa dan menggagalkan rencana pemukim Israel.
Gerakan tersebut menyebut, seruan tersebut dikeluarkan untuk mencegah niatan warga Yahudi Israel untuk merayakan Hari Passover (Paskah Yahudi) di masjid suci ketiga umat muslim di dunia tersebut.
Baca juga: Hari Paskah Yahudi, Anggota Knesset Israel Serukan Pembangunan Kuil Ketiga di Lokasi Masjid Al Aqsa
“Seruan untuk mencegah rencana musuh Zionis dan geng pemukim ekstremisnya serta kelompok Kuil untuk menodai halaman Al-Aqsa dan melakukan ritual pengorbanan di dalamnya pada hari Minggu dan Senin mendatang,” bunyi seruan Hamas.
Hamas juga memuji aksi-aksi massa di Tepi Barat yang diduduki, wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948, dan warga Palestina yang tersisa di Al-Quds dan sekitarnya yang “membuktikan bahwa mereka adalah garis pertahanan pertama [untuk Masjid Al-Aqsa].”
Baca juga: Tepi Barat Makin Mirip Gaza: 9 Tentara Israel Roboh di Tulkarm, Blokade Total Obat, Air, dan Makanan
Gerakan ini juga memuji komitmen Palestina terhadap jalan perjuangan dan pengorbanan, dan menyatakan dukungannya terhadap upaya berkelanjutan mereka untuk menjaga dan mempertahankan al-Quds dan Al-Aqsa, sambil tetap teguh melawan upaya pemerintah pendudukan yang menindas dan para pelaku kejahatan perang, khususnya Itamar Ben-Gvir.
Baca juga: Ratusan Yahudi Ekstremis Serbu Masjid Al-Aqsa, Yordania Ngamuk, Ben Gvir Ingin Ubah Status Quo
Hamas menyerukan negara-negara dan masyarakat bebas di seluruh dunia untuk menggunakan segala bentuk solidaritas dan dukungan untuk al-Quds, Al-Aqsa, dan Gaza dan untuk mendukung perjuangan sah rakyat Palestina sampai agresi dihentikan, hak-hak diperoleh, dan Tanah dan tempat suci Palestina dibebaskan.