Pada Kamis (11/4/2024) lalu, Jenderal AS Christopher Gerard Cavoli, kepala Komando Eropa Washington dan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa, mengakui Rusia mulai bangkit setelah kehilangan banyak senjata dalam perangnya di Ukraina.
"Rusia sedang menyusun kembali (kekuatannya) jauh lebih cepat daripada kita perkiraan awal disarankan," katanya saat itu kepada anggota parlemen AS mengenai situasi perang di Ukraina.
"Rusia melancarkan serangan berskala sangat besar setiap beberapa hari sesuai dengan tingkat produksi mereka… Mereka memproduksi, menabung, dan melancarkan serangan besar-besaran," lanjutnya.
Meski demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah kehilangan lebih dari 300.000 tentara sejak invasi dimulai.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina