"Sanksi ini tidak boleh membuat bangsa Iran bertekuk lutut karena hatinya tidak terikat pada bantuan dari luar negeri," tegas Ayatollah Khamenei, dikutip dari IRNA.
Ayatollah Khamenei menambahkan bahwa semangat seperti itu harus diperkuat dan bangsa ini harus menunjukkan kekuatannya melalui kerja, tindakan, dan nasionalisme.
Ancaman Raisi
Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam akan meratakan Israel bila kembali menyerang negaranya.
Baca juga: Iran ke Uni Eropa, Minta Tanggung Jawab Uni Eropa untuk Menjatuhkan Sanksi kepada Israel
Raisi mengatakan, dirinya tak akan main-main bila Israel melakukan serangan terhadap Iran lagi.
Bahkan, Raisi mengatakan dirinya tak mengetahui apakah Israel akan bertahan bila Iran melakukan serangan balasan.
"Jika rezim Zionis sekali lagi melakukan kesalahan dan menyerang tanah suci Iran, situasinya akan berbeda," kata Raisi, dikutip dari IRNA.
"Tidak jelas apakah rezim ini akan tetap bertahan," tegasnya.
Raisi menekankan bahwa Iran 'menghukum' Israel atas serangannya terhadap Gedung Konsulat Iran di Suriah pada awal bulan ini.
Baca juga: Meski Ada Risiko Kena Sanksi AS, Pakistan Tetap Lakoni Perjanjian Perdagangan dengan Iran
Selain mengancam Israel, Raisi juga mengkritik Barat karena mengklaim membela hak asasi manusia tetapi mendukung genosida Israel di Gaza.
"Saat ini pelanggar hak asasi manusia terbesar adalah Amerika dan Barat, dan klaim mereka untuk membela hak asasi manusia juga kosong," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)