News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Didesak 18 Negara, Hamas: Suruh Israel Berhenti Perang, Baru Sandera Bisa Dibebaskan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bombardemen di Kota Rafah oleh Jet Tempur Israel. Hamas bersikeras dalam negoisasi pertukaran tahanan dan sandera untuk gencatan senjata yang meminta Israel menghentikan perang secara penuh dan permanen.

“Kami menekankan bahwa kesepakatan untuk membebaskan para sandera akan menghasilkan gencatan senjata yang segera dan berkepanjangan di Gaza, yang akan memfasilitasi gelombang bantuan kemanusiaan tambahan yang diperlukan untuk dikirimkan ke seluruh Gaza dan mengarah pada berakhirnya permusuhan," tegas pernyataan bersama tersebut.

Dikatakan pula warga Gaza akan dapat kembali ke rumah dan tanah mereka, dengan jaminan tempat berlindung dan bantuan kemanusiaan.

“Kami sangat mendukung upaya mediasi yang sedang berlangsung guna memulangkan masyarakat kami. Kami mengulangi seruan kami kepada Hamas untuk membebaskan para sandera dan mari kita akhiri krisis ini sehingga secara kolektif kita dapat memfokuskan upaya kita untuk membawa perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata para pemimpin tersebut.

Dalam pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kira-kira awal bulan April, keluarga sandera asal Amerika meminta pemerintah untuk mencoba lagi membuat pernyataan bersama.

AS berhasil mendapatkan dukungan bulat kali ini karena pemahaman di negara-negara tersebut mengenai situasi yang semakin mengerikan yang dihadapi para sandera.

Baca juga: Israel Ubah Yerusalem Jadi Benteng Perang: Kawal Yahudi Masuk Al-Aqsa, Jamaah Palestina Diblokade

Gedung Putih juga menyampaikan kepada mereka isi elemen-elemen kesepakatan yang telah diterima Israel tetapi ditolak oleh Hamas.

“Ada kesepakatan yang akan menghasilkan gencatan senjata segera di Gaza dengan pembebasan sandera perempuan, terluka, lanjut usia, dan sakit, yang siap dilakukan. Kami telah menyelesaikannya dengan sangat teliti dan Hamas menolaknya. Karena itu, pertempuran masih berlangsung di Gaza,” kata pejabat senior pemerintah.

Dalam reaksi cepatnya, seorang pejabat Hamas meremehkan desakan dari Washington.

"Tidak ada gunanya," kata Sami Abu Zuhri, seorang pejabat senior di kelompok militan Palestina, dilansir Times of Israel.

Hamas sekali lagi menegaskan kembali tuntutannya agar Israel mengakhiri perang Gaza daripada menghentikannya sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan sandera, dikutip dari Reuters.

Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing-puing di Gaza

Seorang pejabat PBB menilai perang dahsyat yang dilakukan Israel telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di Jalur Gaza.

"Meskipun tidka mungkin untuk menentukan jumlah pasti persenjataan yang belum meledak yang ditemukan di wilayah perkotaan dan padat penduduk, hal ini diperkirakan akan memakan waktu 14 tahun untuk membersihkan puing-puing," kata Pehr Lodhammar, perwira senior di Dinas Pekerjaan Ranjau PBB.

“Kami tahu bahwa biasanya ada tingkat kegagalan setidaknya 10 persen amunisi layanan darat yang ditembakkan dan gagal berfungsi,” kata Lodhammer.

“Kita berbicara tentang 14 tahun kerja dengan 100 truk," singgungnya.

Baca juga: Houthi Naik Darah Lihat Arab Diam Saat Israel Koleksi Kuburan Massal di Gaza, Serangan Diperluas

Kuburan Massal di Gaza

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini