TRIBUNNEWS.COM - Hamas menuntut adanya penyelidikan segera terhadap penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Palestina.
Diketahui Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pihaknya menemukan ratusan korban yang diduga terbunuh dan dikuburkan oleh tentara Israel di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Kuburan massal di Rumah Sakit Nasser itu ada di tiga lokasi.
Hamas pun menuntut penyelidikan internasional segera, Kamis (25/4/2024) terhadap kuburan massal dengan ratusan mayat yang dibunuh oleh tentara Israel.
“Tim medis terus menemukan jenazah para martir yang dieksekusi oleh tentara fasis Israel dan dikuburkan di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser,” ujar Hamas dalam laporannya, mengutip Anadolu Agency.
Pernyataan tersebut mendesak masyarakat internasional untuk mengirimkan tim forensik khusus dan peralatan yang diperlukan untuk mencari orang hilang dan mengidentifikasi jenazah.
Pernyataan juga untuk menekankan perlunya segera membentuk komite internasional yang independen untuk menyelidiki hal tersebut.
Hamas mengatakan, apa yang dilakukan Israel merupakan kejahatan keji.
Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina itu mengatakan korban yang dikuburkan di kuburan massal itu merupakan jenazah pasien Rumah Sakit Nasser.
Terdiri dari korban luka, anak-anak, dan wanita.
Para korban yang meninggal itu, lanjut Hamas menjadi sasaran penyiksaan dan kebrutalan Israel.
Baca juga: Tawaran ke Israel, Hamas Mau Jadi Parpol Murni jika Palestina Merdeka
"Selain indikasi beberapa orang dikubur hidup-hidup."
Diketahui Tentara Israel mundur dari Khan Younis pada 7 April 2024 setelah operasi darat selama empat bulan di Kompleks Medis Nasser.
Sementara mengutip Al Jazeera, Badan kemanusiaan PBB (OCHA) memberikan update jumlah jenazah, Rabu (24/4/2024).