TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Ashtiani, dan Menteri Pertahanan China, Dong Jun, mengutuk kejahatan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Kedua menteri bertemu di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan Organisasi Kerjasama Shanghai di Astana, Kazakhstan, pada Jumat (26/4/2024).
Menteri Pertahanan Iran tersebut menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas ketegangan di kawasan tersebut dan kondisi yang menyedihkan di Jalur Gaza.
Ia juga menyalahkan dukungan AS terhadap Israel yang membunuh anak-anak di Jalur Gaza.
Brigjen Mohammad-Reza Ashtiani mengapresiasi sikap China terkait perkembangan kawasan, terutama kecamannya atas serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.
"Serangan rezim Zionis terhadap konsulat Iran di Suriah adalah pelanggaran hukum internasional," kata Menteri Pertahanan China.
Hal ini membuat China mendukung hak sah Iran untuk merespons serangan Israel pada 13 April lalu dengan Operasi Janji Sejati.
Serangan Balasan Iran Hanya Sentilan untuk Israel
Selain itu, Brigjen Mohammad-Reza Ashtiani mengatakan serangan balasan Iran hanyalah peringatan terbatas terhadap Israel.
"Tujuan dari peringatan ini adalah menciptakan pencegahan dan pada saat yang sama menghindari perluasan konfrontasi," katanya, memperingatkan Israel.
Ia mengatakan Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan di kawasan itu, namun Iran tidak segan-segan merespons dengan lebih kuat jika diserang Israel lagi.
Baca juga: Iran Kena Sanksi AS Gara-gara Balas Serangan Israel, Industri Drone Iran Masuk Daftar Hitam
"Republik Islam Iran tidak menginginkan perang dan eskalasi di wilayah tersebut," katanya, seperti diberitakan media resmi Iran, IRNA.
"Meski demikian, musuh bisa menghadapi agresi dan kesalahan perhitungan apa pun yang dilakukannya dengan respons yang tepat dan mereka akan menyesalinya," lanjutnya.
Dalam pertemuan itu, Iran dan China juga menggarisbawahi perlunya gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan pengiriman pasokan kemanusiaan ke wilayah Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Sebelumnya Israel menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024), yang menewaskan tujuh anggota IRGC termasuk Komandan Pasukan Quds elit Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi.