Putusan sementara pada Januari menyuruh Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan disediakan kepada warga sipil di Gaza.
Jenazah Tangan Terikat
Pejabat Pertahanan Sipil Palestina juga mengungkapkan rincian baru yang mengerikan tentang kuburan massal di sekitar rumah sakit Nasser dan al-Shifa.
Sepuluh jenazah ditemukan dengan tangan terikat.
Sementara jenazah lainnya masih terpasang selang medis.
"Ini mengindikasikan mereka mungkin dikubur hidup-hidup," kata anggota pertahanan sipil Mohammed Mughier dikutip dari Al Jazeera.
“Kami memerlukan pemeriksaan forensik terhadap sekitar 20 jenazah orang yang kami duga dikubur hidup-hidup,” kata Mughier.
Yamen Abu Sulaiman, kepala departemen pertahanan sipil di selatan Khan Younis tempat Rumah Sakit Nasser berada, mengatakan tiga kuburan massal terpisah ditemukan di fasilitas tersebut, satu di belakang kamar mayat, satu di depan kamar mayat, dan satu lagi di dekat gedung dialisis. .
Hanya 65 jenazah yang telah diidentifikasi oleh kerabat dari 392 jenazah yang ditemukan karena pembusukan, mutilasi dan penyiksaan, atau kesulitan lainnya.
"Jenazah ditumpuk dan menunjukkan indikasi telah dilakukannya eksekusi di lapangan," kata dia.
Pada konferensi pers di Rafah selatan pada hari Kamis, Abu Sulaiman meminta komunitas internasional untuk memberikan tekanan untuk “segera mengakhiri agresi terhadap rakyat kami.
Serta agar organisasi kemanusiaan dan media internasional diizinkan masuk ke Gaza untuk “ memeriksa kejahatan-kejahatan ini”.
Mughier, yang memberikan bukti foto dan video dari sisa-sisa anak-anak, mengatakan mengapa kita memiliki anak-anak di kuburan massal?” dan menambahkan bahwa bukti tersebut menunjukkan tentara Israel melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan”.
“Rumah sakit berhak atas perlindungan yang sangat khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan lainnya yang berada dalam kondisi hors de Combat adalah kejahatan perang,” kata Turk minggu ini.