TRIBUNNEWS.COM -- Meski sumbangan senjata Amerika Serikat telah didistribusikan ke Ukraina, Rusia terus invasif dan menggerogoti ke wilayah barat Donbass.
Rusia juga kini semakin intensif menyasar ke ibu kota Kiev sebagai target serangan drone dan rudal.
Untuk mengamankan agar gerakan pasukan Rusia bisa dibatasi dan menangkal serangan ke arah Kiev, tentara Ukraina mengaktifkan sistem pertahanan udaranya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-792: Krisis Tentara, Pria Ukraina Dilarang Kabur ke Luar Negeri
"Merespons datangnya serangan-serangan drone Rusia di Kiev. Pergerakan UAV musuh telah terdeteksi!, maka sistem pertahanan udara diaktifkan di Oblast Kiev. Jangan mengambil gambar atau memfilmkan pekerjaan pembela kami," kata Administrasi Militer Oblast Kiev dikutip dari Ukrainska Pravda, Minggu (28/4/2024).
Angkatan Udara telah melaporkan bahwa puluhan drone Shahed Rusia terdeteksi mendekat wilayah Ukraina, termasuk beberapa yang menuju Oblast Kiev.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrsky mengaku pihaknya tetap kesulitan melawan Rusia.
Situasi di garis depan “sulit,” katanya kepada pendukung Kiev di Barat dalam pertemuan virtual kelompok Ramstein pada hari Jumat.
Kata-katanya muncul di tengah berlanjutnya serangan Rusia di Donbass, yang menyebabkan militer Ukraina kehilangan lebih dari 8.000 tentara hanya dalam satu minggu, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
“Saya memberi tahu anggota koalisi tentang situasi operasional dan strategis yang sulit, yang cenderung menjadi lebih buruk,” kata Syrsky dalam sebuah unggahan Telegram pada hari Sabtu.
Ia berbicara tentang pembicaraan dengan negara-negara Barat yang memberikan bantuan militer ke Ukraina. Kiev “sangat membutuhkan” rudal, amunisi, senjata dan peralatan militer.
Sementara di Oblast Donetsk, Rusia diakui semakin memperluas daerah kekuasaannya.
Baca juga: Drone Ukraina Hajar Gudang Minyak Rusia, Rudal Moskow Bikin Listrik Odessa Padam
DeepState dalam analisisnya melaporkan bahwa desa Berdychi di Ocheretyne hromada telah direbut (hromada adalah unit administratif yang menunjuk sebuah wilayah yang terdiri dari beberapa desa).
Nazar Voloshyn, juru bicara Kelompok Pasukan Strategis Operasional Khortytsia pada siaran berita gabungan nasional 24/7, mengatakan Rusia menggunakan empat brigade angkatan bersenjata mereka di Ocheretyne.
"Musuh berhasil menerobos dan membangun pijakan di bagian tertentu dari pemukiman ini (Ocheretyne). Saat ini, unit di mana musuh berada berada di bawah kendali tembakan kami. Semua tindakan sedang diambil untuk mengusir musuh dari sana, dan pertempuran sengit terus berlanjut," ujarnya.