Menurut laporan Haaretz pada bulan September, unit Shin Bet yang bertugas menjaga tokoh masyarakat mengangkat masalah ini ke Kantor Perdana Menteri dan Kementerian Keamanan Nasional, setelah pengawal Ben Gvir mengeluh bahwa menteri tersebut secara teratur memerintahkan pengemudinya untuk melakukan pelanggaran lalu lintas, sehingga membahayakan bukan hanya nyawanya sendiri tetapi juga nyawa pengemudi dan pengawalnya.
Baca juga: Video Kondisi Menteri Keamanan Israel Ben-Gvir usai Kecelakaan
“Dia berkeliling seolah-olah dia adalah perdana menteri. Tidak mungkin dia akan duduk-duduk saja di tengah kemacetan,” kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Haaretz saat itu. “Ini akan berakhir dengan bencana.”
Menurut laporan tersebut, pelanggaran lalu lintas telah dilakukan selama perjalanan yang tidak bersifat darurat, seperti berkendara ke pertemuan Knesset dan wawancara TV.
Dokumen yang dilihat oleh Haaretz menunjukkan bahwa Ben Gvir sering melanggar hukum saat berada di belakang kemudi.
Sejak ia mulai mengemudi pada tahun 2000, menteri tersebut telah tertangkap melanggar lampu merah, menggunakan ponselnya saat mengemudi, ngebut, melintasi garis putih dan mengemudi tanpa sabuk pengaman, di antara daftar panjang 78 pelanggaran, ungkap lembaga penyiaran publik Kan pada bulan September.
Menanggapi laporan Kan, Ben Gvir kemudian mengklaim bahwa Polisi Israel telah memberikan kompensasi kepadanya sebesar NIS 25.000 ($6.500) untuk penangkapan yang salah dan bahwa pelanggarannya “sudah ketinggalan jaman beberapa tahun yang lalu.”
Kendaraan Terbalik
Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terbalik dalam sebuah kecelakaan mobil saat meninggalkan lokasi teror penikaman pada hari Jumat di pusat kota Ramle, kata polisi. Video dari lokasi kejadian menunjukkan mobilnya menerobos lampu merah.
Polisi mengatakan dua kendaraan terlibat dalam tabrakan tersebut dan lima orang dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka ringan.
Kantor Ben Gvir mengatakan menteri tersebut dalam kondisi baik dan sadar, namun dibawa ke Pusat Medis Shamir terdekat untuk perawatan lebih lanjut. Dia menginap di rumah sakit semalaman untuk observasi.
Pernyataan selanjutnya mengatakan salah satu putrinya, seorang penjaga dan sopirnya juga termasuk di antara yang terluka, begitu pula pengemudi kendaraan lainnya. Media Ibrani melaporkan Ben Gvir dan putrinya tidak mengenakan sabuk pengaman.
Pengemudi mobil lain berusia 23 tahun mengatakan kepada Ynet bahwa dia menderita sakit parah di sekujur tubuhnya.
“Saya melewati lampu hijau, dan rombongan Ben Gvir memasuki pertigaan di lampu merah,” ujarnya. “Saya tidak punya riwayat pelanggaran lalu lintas. Seluruh tubuh saya sakit, dan kemungkinan besar saya tidak akan keluar dari rumah sakit malam ini. Saya masih perlu melakukan pemindaian dan sepertinya saya mengalami patah tulang rusuk dan leher saya.”
Ben Gvir telah didakwa puluhan kali, sebagian besar karena mengganggu perdamaian selama menjadi aktivis sayap kanan, meskipun ia dibebaskan dari hampir semua kasus.
Pengadilan Distrik Yerusalem pada tahun 2008 memvonisnya atas tuduhan menghasut rasisme dan mendukung organisasi teror melalui sebuah plakat yang ia pegang bertuliskan “Arabs out”.
Dalam pembicaraan koalisi dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ia terpilih menjadi anggota Knesset pada tahun 2023, dia berjanji untuk memulihkan hukum dan ketertiban.
Meski kejadian baru-baru ini dimana dia memerintahkan sopirnya melanggar hukum dengan menerobos lampu merah.
(Sumber: BBC, Times of Israel)