News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Badan Pembasmi Ranjau PBB Perkirakan 37 Juta Ton Puing Berserakan di Gaza Perlu 1 Dekade Dibersihkan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina memeriksa kerusakan sebuah bangunan di kota Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 18 April 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. Terbaru, Badan Pembasmi Ranjau PBB memperkirakan butuh lebih daru satu dekade untuk membersihkan 37 juta ton puing berserakan di jalan-jalan Gaza. (Photo by AFP)

"Abdallah “secara ajaib selamat” dari luka-lukanya tetapi kemudian dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa di mana dia “menyaksikan kengerian dari pengepungan selama 2 minggu oleh Pasukan Israel," ungkap Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini.

Ketua UNRWA berterima kasih kepada Menteri Negara Kerja Sama Internasional Qatar, Lolwah Alkhater dan Kementerian Luar Negeri karena membantu Abdallah “menerima perawatan penyelamatan nyawa yang dia butuhkan”.

PBB mengatakan bahwa 180 pegawai UNRWA telah tewas di Gaza sejak Oktober dan banyak lagi yang terluka parah.

Tentara Israel mengatakan mereka menyerang sasaran Hizbullah

Dalam perkembangan terbaru lainnya, tentara Israel mengklaim telah menyerang sasaran Hizbullah pada hari Minggu (28/4/2024)malam.

Sasaran yang diserang termasuk infrastruktur dan bangunan militer, di Jabal Blat dan Marwahin di Lebanon selatan.

Pasukan Israel dan kelompok yang didukung Iran telah saling baku tembak hampir setiap hari sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober.

Meskipun sebagian besar serangan masih terbatas di wilayah perbatasan, cakupan dan intensitas serangan semakin meningkat.

Sejauh ini, lebih dari 350 orang tewas di Lebanon dan 22 orang di Israel dalam serangan lintas batas.

Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne berada di Lebanon selatan pada hari Minggu (28/4/2024) untuk menilai situasi dan membahas peta jalan untuk meredakan ketegangan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini