"Abdallah “secara ajaib selamat” dari luka-lukanya tetapi kemudian dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa di mana dia “menyaksikan kengerian dari pengepungan selama 2 minggu oleh Pasukan Israel," ungkap Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini.
Ketua UNRWA berterima kasih kepada Menteri Negara Kerja Sama Internasional Qatar, Lolwah Alkhater dan Kementerian Luar Negeri karena membantu Abdallah “menerima perawatan penyelamatan nyawa yang dia butuhkan”.
PBB mengatakan bahwa 180 pegawai UNRWA telah tewas di Gaza sejak Oktober dan banyak lagi yang terluka parah.
Tentara Israel mengatakan mereka menyerang sasaran Hizbullah
Dalam perkembangan terbaru lainnya, tentara Israel mengklaim telah menyerang sasaran Hizbullah pada hari Minggu (28/4/2024)malam.
Sasaran yang diserang termasuk infrastruktur dan bangunan militer, di Jabal Blat dan Marwahin di Lebanon selatan.
Pasukan Israel dan kelompok yang didukung Iran telah saling baku tembak hampir setiap hari sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober.
Meskipun sebagian besar serangan masih terbatas di wilayah perbatasan, cakupan dan intensitas serangan semakin meningkat.
Sejauh ini, lebih dari 350 orang tewas di Lebanon dan 22 orang di Israel dalam serangan lintas batas.
Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne berada di Lebanon selatan pada hari Minggu (28/4/2024) untuk menilai situasi dan membahas peta jalan untuk meredakan ketegangan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)