Undang-undang tersebut memperkenalkan peraturan wajib militer baru yang keras, termasuk hukuman baru bagi penghindar wajib militer seperti denda dan penangguhan izin mengemudi.
Polisi juga dapat secara paksa menyerahkan tersangka pengelak wajib militer ke kantor pendaftaran jika penerima wajib militer tidak hadir karena dianggap telah menerima pemberitahuan wajib militer.
Langkah-langkah tersebut diambil di tengah kerugian besar yang diderita Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung.
Dikutip dari Russia Today, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pada bulan April Kiev telah kehilangan hampir 500.000 tentara sejak dimulainya permusuhan.
Zelensky mengklaim pada bulan Februari bahwa 31.000 tentara telah terbunuh dalam dua tahun konflik tersebut. Menurut Washington Post, angka sebenarnya “disembunyikan” oleh presiden agar tidak mengganggu upaya mobilisasi yang sudah sulit dilakukan. Pada bulan Desember tahun lalu, Zelensky mengatakan bahwa militer telah memintanya untuk mengerahkan 500.000 tentara tambahan.