Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, YAMAN – Kelompok milisi sayap kanan Iran Houthi mengatakan bahwa mereka telah berhasil menembakan bom dalam sebuah serangan pesawat tak berawak ke empat kapal kontainer sekutu Israel yang berlayar di Samudera Hindia.
Kapal yang menjadi target operasi Yaman diantaranya kapal kontainer bernama MSC Orion, berbendera Portugal yang terdaftar sebagai aset dari perusahaan Zodiac Maritime milik seorang pengusaha Israel bernama Eyal Ofer.
“Sebuah kapal kontainer bernama MSC Orion, yang berbendera Portugal, sedang berlayar di antara pelabuhan Sines di Portugal dengan pelabuhan Salalah di Oman ketika dihantam serangan drone Houthi,” jelas laporan yang dikutip dari Al Arabiya.
Dalam pernyataan terpisah juru bicara Houthi juga mengklaim bahwa pasukannya sukses menargetkan sebuah kapal komersial bernama Cyclades dan dua kapal penghancur milik militer AS di Laut Merah.
Baca juga: Houthi Tembakkan 3 Rudal Balistik Anti-kapal di Lepas Pantai Yaman, Targetkan Kapal AS?
Tak diketahui secara pasti berapa total kerugian yang disebabkan akibat serangan ini, namun Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey menilai kapal-kapal tersebut menjadi target Houthi karena operatornya terdaftar melakukan perdagangan dengan Israel.
Ketegangan ini pertama kali terjadi sejak November tahun lalu, tepatnya pasca Israel melakukan agresi ke Hamas hingga menyebabkan korban tewas di Gaza melonjak mencapai lebih dari 30.000 jiwa. Alasan ini yang membuat Milisi Houthi Yaman menjadi salah satu kelompok yang vokal memberikan dukungan bagi Gaza.
Seperti baru – baru ini Houthi mendeklarasikan perang terbuka melawan Israel. Tak hanya itu kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran juga turut menembaki kapal-kapal Amerika dan Inggris yang merupakan mitra kerja Israel.
Panglima Houthi Minta Pasukannya Intensifkan Serangan
Panglima militan Houthi mendesak semua pasukannya untuk mengintensifkan serangan ke kapal kargo milik musuhnya yakni Israel yang nekat di melintas di sekitar Samudera Hindia dan Laut Merah.
Tak tangung -tanggung untuk meningkatkan kekuatan tempur pasukan militer Iran baru-baru ini memperkenalkan senjata tempur baru yang merupakan versi upgrade dari sistem pertahanan udara jarak jauh Bavar-373.
Bavar-373 sendiri merupakan sistem pertahanan udara canggih yang telah digunakan Angkatan Bersenjata Iran untuk menghalau musuh sejak tahun 2019.
Namun baru-baru ini senjata Bavar-373 diupgrade ke versi terbaru dengan menyematkan elemen rudal rudal Sayyad series yang menjadi ujung tombak eksekutor.
Selain itu Bavar-373 juga dapat mengidentifikasi 100 target udara seperti rudal atau jet tempur musuh yang melintas di wilayah udara Iran secara bersamaan.
Uniknya senjata satu ini dengan mudah bisa menyerang musuh dengan jarak jangkauan 300 km.
Dengan kemampuan tersebut, Bavar-373 diklaim lebih canggih ketimbang sistem rudal S-300 asal Rusia, serta sistem rudal Patriot buatan AS, sebagaimana dikutip dari News Week.
Special Operations Forces Report (SOFREP) bahkan menyebut kehadiran senjata satu ini menjadi tanda perkembangan yang signifikan bagi industri pertahanan Iran.