News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sah! AS Tetapkan 5 Unit Militer Israel Lakukan Pelanggaran HAM Berat di Tepi Barat

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel mengambil bagian dalam operasi militer di Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 12 April 2022. - Pasukan Israel melancarkan operasi hari keempat di sekitar Jenin setelah seorang penyerang dari distrik itu menembak dan menewaskan tiga orang serta melukai 12 orang di Aviv bar minggu lalu dalam serangan yang mengejutkan negara. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan ia telah membuat keputusan mengenai tuduhan bahwa unit Israel telah melakukan pelanggaran setelah organisasi berita investigasi Pro Publica melaporkan pejabat Departemen Luar Negeri telah merekomendasikan unit Israel didiskualifikasi dari menerima bantuan AS berdasarkan Hukum Leahy.

Atas pernyataan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi yang dijatuhkan terhadap unit Israel.

Berurusan dengan Israel telah menjadi fokus yang intens dalam politik tahun pemilu AS.

Ketua DPR AS, Mike Johnson bahkan juga meminta jaminan kepada Blinken atas pengiriman bantuan militer yang tepat waktu ke Israel.

Baca juga: Ketakutan Israel Bila ICC Tangkap Benjamin Netanyahu Sampai Blokir Surat Perintah Penangkapan

Sebuah surat kepada Johnson dari Blinken sebagai tanggapan, yang dilihat oleh Reuters, mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak akan menunda pengiriman bantuan AS ke Israel.

Bahkan Blinken menegaskan sanksi ini tidak akan berdampak pada dukungan AS terhadap kemampuan Israel untuk mempertahankan diri dari Hamas, Iran, hingga Hizbullah.

Blinken juga mengatakan dalam surat tak bertanggal tersebut bahwa tiga dari lima unit tersebut merupakan batalyon IDF dan dua berada di bawah otoritas sipil.

Israel juga telah menegur seorang komandan Netzah Yehuda dan dua perwira atas kematian Assad, yang terjadi setelah tentara menyumbat mulutnya dan memborgol tangannya.

Namun pihak berwenang mengatakan tidak mungkin untuk menentukan bahwa penyebab kematiannya disebabkan oleh perilaku tentara tersebut.

Baca juga: 108 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Ramainya Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel

Blinken menulis bahwa satu unit “telah diakui oleh pemerintah Israel terlibat dalam tindakan yang tidak sesuai dengan aturan IDF dan, sebagai akibatnya, dipindahkan dari Tepi Barat ke Dataran Tinggi Golan pada tahun 2022”.

"Pemerintah Israel telah memberikan informasi baru mengenai status unit tersebut dan kami akan terlibat dalam mengidentifikasi jalur remediasi yang efektif untuk unit ini," kata Blinken.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini