Netzarim Membara, Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembak Tank Sendiri, Yang Lain Kena Ranjau Al Qassam
TRIBUNNEWS.COM - Dalam sepekan terakhir, koridor Netzarim di Gaza Tengah menjadi saksi konfrontasi sengit antara pasukan Israel (IDF) dan milisi perlawanan Palestina.
Membaranya pertempuran di area pembelah Gaza ini dinilai sebagai pertarungan strategis jelang rencana invasi IDF ke Rafah.
Baca juga: Operasi Netzarim Al Qassam, Adu Strategi Hamas-Israel di Koridor Pembelah Gaza Pra-Invasi Rafah
Kerasnya pertempuran diakui Tentara Israel menimbulkan korban jiwa di pihak pasukan mereka.
Tentara Israel, Selasa (30/4/2024) mengatakan dua dari sejumlah tentara yang tewas dalam konfrontasi di Jalur Gaza tengah, pada hari Minggu, terbunuh oleh peluru yang ditembakkan dari tank mereka sendiri.
Insiden friendly fire itu terjadi saat tank Israel melepaskan tembakan ke sebuah gedung tempat dua tentara IDF yang nahas tersebut berada di dalam bangunan.
"Tembakan karena “kesalahan” dalam mengidentifikasi," kata pernyataan IDF terkait friendly fire tersebut.
Kesimpulan itu berdasarkan hasil penyelidikan awal atas insiden tersebut yang diumumkan tentara Israel pada Selasa malam, dan rinciannya diterbitkan oleh surat kabar Ibrani, Haaretz.
Dalam laporannya, Haaretz merinci, dua tentara IDF yang tewas kena tembak tank sendiri adalah prajurit (reserve division) Ido Aviv (28 tahun), seorang prajurit di Batalyon Lapis Baja 9232.
Satu korban lainnya adalah prajurit (reserve divison), Kalkidan Mahari (37 tahun) , seorang prajurit di Batalyon 223, yang terafiliasi Brigade Infanteri Carmeli.
"Mereka tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah," kata IDF.
IDF menambahkan bahwa dalam insiden yang sama, seorang prajurit dari Batalyon 223, Brigade Carmeli, terluka parah.
"Dan dia dibawa ke rumah sakit dan keluarganya diberitahu," lanjut IDF.
Baca juga: Friendly Fire, Sesama Tentara Israel Saling Tembak Sendiri: Pasukan Lapis Baja Vs Infanteri di Gaza
Friendly Fire Berulang
Surat kabar Ibrani “Yedioth Ahronoth” melaporkan insiden itu dengan menyatakan kalau dua tentara tewas dan tentara ketiga terluka “tewas akibat ledakan di gedung tempat mereka berada di dekat koridor Netzarim di Jalur Gaza tengah.”
Dinyatakan, “Tentara Israel sedang menyelidiki apakah insiden itu disebabkan oleh tembakan RPG atau ledakan senjata tentara Israel.”
Ini bukan pertama kalinya tentara Israel mengumumkan kematian di antara pasukannya akibat baku tembak selama perang Gaza yang berlangsung saat ini.
Baca juga: Media Israel: 20 Persen Tentara IDF yang Tewas di Gaza Kena Tembak Teman Sendiri
Perlawanan Palestina Gempur Netzarim
Insiden friendly fire itu terjadi saat milisi perlawanan Palestina mengintensifkan serangan ke koridor Netzarim.
Selain penyergapan, milisi perlawanan Palestina juga menyiapkan sejumlah jebakan bertabur bahan peledak.
Satu di antaranya, menurut Haaretz, hasil penyelidikan internal IDF menunjukkan kalau “pada hari Minggu pukul 17:00 (14:00 GMT), di dekat koridor yang membagi Jalur Gaza (Netzarim), sebuah tank menabrak alat peledak, dan sebagai akibat rantainya putus".
Menurut sumber yang sama: “Sementara itu, mortir dan rudal anti-tank mulai ditembakkan ke daerah tersebut, dan pasukan membalas dengan tembakan dari pasukan Brigade Cadangan No 2.”
Selama baku tembak, sebuah tank milik Brigade 679 muncul dari posisi bertahan di dekatnya dan menembakkan peluru ke sebuah bangunan yang dianggap mencurigakan.
Dua tentara Israel yang tewas berada di dalam gedung tersebut, sedangkan dua tentara lainnya IDF mengalami luka parah karena insiden yang sama.
"Adapun sepertiga pasukan IDF terluka akibat pecahan rudal anti-tank, yang ditembakkan oleh milisi bersenjata Palestina," menurut hasil penyelidikan.
Baca juga: Terpancing Jebakan Al Qassam, 3 Tentara IDF Tewas, Puluhan Luka Parah Kena Rudal F-16 di Al Mughraqa
Bom Rakitan dari Rudal F-16 Israel yang Tidak Meledak
Pada Minggu malam, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan kalau mereka telah menyergap pasukan Israel di daerah Al-Mughraqa di Jalur Gaza tengah.
Dikatakan dalam sebuah posting di platform Telegram, Brigade Al Qassam menyatakan para pejuangnya “memikat pasukan mekanis Israel (di dalam kendaraan) dan menempatkannya dalam penyergapan ranjau menggunakan alat peledak dan roket F-16 yang ditembakkan ke warga sipil tetapi tidak meledak di Jalan Al-Sikka, di daerah Al-Mughraqa.”
Dengan terbunuhnya dua tentara Israel, jumlah korban tewas yang diumumkan di tentara meningkat menjadi 608 sejak awal perang, termasuk 263 perwira dan tentara yang tewas sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023, menurut ke data tentara yang dipublikasikan di situs resminya.
Jumlah korban luka di kalangan tentara Israel mencapai 3.318 orang, termasuk 1.592 orang yang terluka sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza.
(Oln/khbrn/*)