Polisi yang melakukan tindakan tersebut dituding memiliki islamofobia atau ketakutan kepada Islam.
Adapun peristiwa itu bukanlah pertama kalinya polisi menindak keras para pengunjuk rasa dan mahasiwa.
Jumlah aksi penangkapan di seluruh AS telah mendekati angka 1.000 sejak polisi New York menangkap para demonstran di Columbia University tanggal 18 April lalu.
Penangkapan itu memicu para mahasiswa di banyak universitas di AS untuk bergabung dengan aksi unjuk rasa pro-Palestina.
Mahasiwa menginginkan gencatan senjata di Gaza. Selain itu, mereka meminta kampus masing-masing untuk memutuskan hubungan dengan perusahan-perusahaan yang mendukung Israel.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya menuding aksi itu sebagai “antisemitisme”.
(Tribunnews/Febri)